pedekate

95 12 0
                                    

Maira meminta Yessa mengantarnya pulang, baru sadar kalau ayah dan ibu nya sudah pulang duluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maira meminta Yessa mengantarnya pulang, baru sadar kalau ayah dan ibu nya sudah pulang duluan. Dibelakangnya Nathan mengikuti keduanya.

"Ira...." sapa Nathan dari belakang.

Maira terdiam, Yessa mencubit tangan Maira.

"Assalamualaikum Ira" sapa lagi Nathan.

"Waalaikumsalam" jawab Maira.

Nathan tersenyum lebar mendengar balasan ucapan salam nya.

Yessa mencubit Maira dan cengengesan, "uuuuuh...so...sweaat", bisik Yessa.

Nathan menyalakan lampu ponsel nya dan menerangi jalan Maira. Tiba-tiba Maira teringat waktu kecil dia di gendong di punggung nya Nathan ketika hendak pulang kemalalam dari rumah Yessa, di jalan agak gelap dan Nathan menerangi jalan dengan senter yang ada di hp nya. Nathan tersenyum-senyum sendiri.

Maira tersenyum-senyum mengingat kenangan nya. Tanpa dia sadari yessa memperhatikannya.

Yessa : woy! Kenapa lo senyum-senyim sendiri? Gua jadi takut

Maira : ish! Siapa yang senyum? Salah lihat kamu!

Maira mencubit Yessa, namun Nathan melihat nya dan senyum-senyum lagi.

Sesampainya dirumah, Nathan rebahan sebentar kemudian mengambil air wudhu dan tilawah Qur'an beberapa menit dan di akhiri dzikir.

Sebelum memejamkan matanya dia merenung sambil mengusap usap dadanya dan bergumam,  "ya Allah seperti inikah rasanya benar-benar menyukai seseorang? Seperti inikah rasanya rasa suka yang belum terbalaskan? Sesak rasanya. Kini ku faham kenapa dulu Aira kecilku sampai pergi jauh dan aku ga bisa bayangin dia yang masih kecil dan polos harus mengatasi rasa seperti ini".

Nathan mengusap wajahnya dan berusaha memejamkan matanya, namun ketika memejamkan mata, wajah Aira nampak jelas di pelupuk matanya. Nathan pun kembali membuka matanya dan megusap-usap lagi wajahnya sambil beristigfar. Kemudian mencoba lagi memejamkan matanya namun setiap memejamkan mata, wajah Maira selalu nampak jelas dan membuatnya ingin dekat dengan Maira dan bersama nya.

"Ya Allah ada apa denganku, kenapa aku tak bisa mengendalikan situasi ini ya Allah tolong hambamu ini". Nathan berdo'a lirih sambil terus mengusap-usap wajahnya kemudian bangkit duduk dan terus berdzikir sekian lama nya sampai tertidur dalam keadaan berdzikir.

Dalam tidurnya Nathan bermimpi lagi bertemu aira yang berjalan ke arahnya sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya. Nathan terbangunkan dengan alarm jam 3 dini hari, Nathan pun kembali bangun dan mengambil air wudhu untuk salat tahajud. Kali ini dalam salat malam nya Nathan berdoa memohon minta petunjuk tentang jodohnya dan memaknai perasaannya pada Maira.

Setelah selesai shalat malam, Nathan mengambil handphone nya dan bermaksud ingin menyapa Maira lewat chat. Nathan melihat status WA story nya Maira dan terkejut dengan status yang di posting nya.

MERAIH CINTA DI PENGHUJUNG AYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang