🍭 Adik Manis 🍭

473 26 10
                                    

Prolog

Assalamualaikum 🤗

Ini adalah karya author yang ke-2, terima kasih untuk suport nya, kritik dan saran nya juga vote, kali ini author akan lebih memperhatikan dalam penulisan terutama meminimalisir typo ya.

Cerita kali ini, jujur author sendiri merasa baper alias terbawa perasaan oleh kisah cinta nya Nathan yang berusaha mengendalikan perasaan nya demi masa depan dirinya dan orang yang dicintai nya. Semoga pembaca merasa senang, bahagia,terkesan dengan cerita romansa yang masih ada unsur religi nya ini. Dan semoga bisa mengambil hikmah dan pelajaran nya juga. Ada pun kalau ada kalimat yang kurang pantas mohon jangan sungkan mengingatkan dan memaklumi keterbatasan author dari segi ilmu baik ilmu penulisan maupun pengalaman hidup.

Selamat membaca teman-teman dan jangan lupa yah untuk follow bagi yang belum, juga vote nya di setiap part cerita ini. Semoga menjadi kebaikan yang berbalas lagi beribu kebaikan.

❤️ Salam sayang, salam cinta dari author ❤️

Elif Elshanum

🏵️ Semoga menghibur 🏵️

🏵️ Semoga menghibur 🏵️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bismillah,,,,
Mulai yuk ceritanya,,,

Pak Wisnu yang sedari tadi sedang bekerja di depan laptopnya tidak bisa konsentrasi karena terganggu dengan kegaduhan dari ruang TV.  Pak Wisnu pun terpaksa menghentikan pekerjaan nya kemudian menghampiri ruang TV. Rupanya Nathan anak semata wayangnya yang sudah berusia 9 tahun (kelas 3 SD) sedang merengek-rengek ke ibunya minta diberikan adik perempuan.

🍭👧👦🍬

"Ibu.....pokoknya hari ini juga Nathan pengen adik perempuan yang lucu kaya di TV barusan! Beli-in buuu....beli-in"rengek Nathan sambil menarik-narik baju ibunya.

Bu Sifa dan pak Wisnu saling memandang dan terlihat raut wajah sedih di wajah bu Sifa. Wisnu menghampiri istrinya dan memeluknya. Nathan melihat orangtua nya keheranan dan melihat ibunya meneteskan airmata yang tak bisa dibendung lagi.

**********

Ketika bu Sifa dalam perjalanan melahirkan Nathan, bu Sifa sempat kecelakaan dan terjatuh dan pendarahan hebat bahkan kedua-duanya hampir tak terselamatkan dan demi kesehatan bu Sifa dokter pun melakukan pengangkatan rahimnya sehingga bu Sifa tak bisa lagi mengandung.

Nathan menghampiri ibunya dan memeluknya. "ibuuu....aku ga akan menanyakan adik lagi,aku tadi kesal aja teman-temanku semua mem bangga-bangga kan adik perempuannya yang katanya lucu seperti kucing warna kuning yang manis itu". 

MERAIH CINTA DI PENGHUJUNG AYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang