kak Nathan merasa malu

100 11 0
                                    

Kalau baca tema di atas, ko aura-aura nya bikin ga enak perasaan ya.... Maksud nya malu karena apa ya? Hehe... Dari pada berpikir yang enngak - enggak mending baca saja kelanjutan kisahnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Prosesi ijab kabul sedang berlangsung dan lancar, semua mengucap hamdallah dan ikut bahagia, Maira pun merasa lega dan ikut senang.

Dari ujung jalan terlihat motor Nathan, Maira merasa senang dan menuju ke gerbang. Nathan menengok ke acara pernikahan, tiba-tiba motor nya melaju kencang seperti hilang kendali dan menabrak keras dinding pagar rumahnya, Nathan terpental jauh berguling. Semua orang kaget, panik, termasuk Maira yang tidak sadar berlari ke arah Nathan. Nathan terluka dan merintih kesakitan, darahnya terlihat keluar banyak, Maira memanggil Nathan menghampiri kak Nathan. Mama Nathan panik dan menangis, Nathan terlihat setengah tidak sadar tapi tangannya menggenggam gamis Maira tak mau lepas sampai dimasukan ke dalam ambulan dan dibawa ke klinik terdekat.

Nathan segera mendapat pertolongan dari dokter tapi Nathan terus memangil-manggil Maira.

"mana Aira,mana Aira,mana Aira".

Maira menghampirinya, "ini aku kak! kakak tenang, kakak keluar darah banyak, jadi harus tenang".

Nathan dengan nada kesakitan dan melemah terus bicara "kumohon Aira jangan tinggalin kakak, jangan menikah dengan orang lain, Airaaa kaka udah nunggu kamu sangat lama, kaka cuman ingin sama kamu, kaka gak bisa menerima ini Aira!"

kakaaaa, memangnya Aira mau menikah dengan siapa???"tanya aira heran.

tanpa disadari Nathan mengakui perasaannya depan orangtua Maira dan Nathan juga keluarganya yang sedang berkumpul melihat keadaanya.

Mba Dini menghampiri Nathan dan Maira lalu berucap. "Nathan! inikah caramu menyatakan cinta dan melamar Maira? di klinik sambil tergeletak kesakitan?" tanya mba dini dengan nyengir dan keheranan dengan sikap Nathan yang panik duluan.

Nathan mulai tersadar dengan kata-kata nya dan terkejut didengar semua orang disana.

Dokter yang selesai mengobati luka Nathan, berceloteh, "jadi kamu kecelakaan gara-gara hilang kendali karena emosi melihat orang yang kamu cintai menikah dengan pria lain?".

Nathan mengangguk dan tertunduk malu tapi tangannya masih memegang khimar Maira dengan erat.

Maira : "kak Nathan, aku tidak menikah dengan siapapun, itu pesta pernikahan cahya dan kak Ilham . Kakak bikin malu iiiiih 😓"

Nathan mulai keringat dingin merasa malu kepada seluruh keluarga. Orang-orang disana tertawa kecil sekaligus kasihan sama Nathan. Ayah Nathan geleng-geleng kepala kesal dengan tingkah putranya.

Maira merasa malu dan sedikit menjauh. Pandangan Nathan tak lepas dari Maira.

Karena kondisi semakin membaik dan luka nya sudah di obati dokter, Nathan boleh di bawa pulang. Nathan pulang ke rumahnya bersama orangtua nya. Maira tidak menemani Nathan. Mamanya terus memperhatikan Nathan.

"Katakan pada mama! sejak kapan kamu menyukai Maira!" tanya mama nya.

Nathan yang meringis kesakitan menjawab : "sejak pertama kali ketemu lah maaaah".

MERAIH CINTA DI PENGHUJUNG AYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang