how to deal with a breakup | hana, minhyuk

12. staycation

siapa yang gemeter abis denger suara wonho di album all about luv?

aku.
🙃

_____

Setelah dinas selama dua hari satu malam, seharusnya hari ini Hana kembali ke kota asalnya.

"Yakin lo ga ikut balik?" tanya Mimi sembari memasukkan barang-barang ke bagasi mobil.

Hana mengangguk, "Gue pulangnya nanti."

Mereka baru saja selesai meeting. Sepulangnya ke hotel, Mimi dan Dongheon langsung check out, sedangkan Hana pergi ke meja resepsionis untuk meminta pindah kamar. Sebelumnya dia menempati kamar dengan dua tempat tidur bersama Mimi. Menurutnya ruangan tersebut terlalu besar apabila hanya ditempati satu orang, makanya dia memutuskan untuk pindah ke kamar ukuran kecil dan harganya lebih murah.

"Pulang naik apa? Sama siapa?"

"Naik bus, sendiri."

"Ongkosnya ga akan dibayarin kantor loh," ujar Mimi mengingatkan. Akomodasi mereka selama dinas memang ditanggung oleh kantor, tapi karena rencana Hana merupakan urusan pribadi, maka kantor mereka tidak bertanggung jawab atas itu.

"Ya elah, bus harganya ga mahal kok. Sana lo masuk, itu Dongheon udah dateng," sahut Hana seraya menunjuk laki-laki yang berjalan ke arah mereka.

"Kak Hana ga mau balik bareng? Mau ketemu siapa sih emang?" celetuk Dongheon yang tengah menutup pintu bagasi.

"Ketemu sama pasangan tinder-nya," seru Mimi asal.

Hana memutar bola matanya malas, "Sejak kapan gue main tinder."

"Kalau beneran mau ketemu cowok, ya gapapa. Jangan lupa safety first," canda Mimi, yang disambut dengan tawa oleh Dongheon.

"Bacot," sungut Hana, "Dah sana pergi, hati-hati ya. Dongheon jangan ngebut!"

Dongheon memberikan hormat kepada Hana, "Siap komandan."

Tak lama berselang, mobil yang dikendarai dua rekan kerjanya tersebut menghilang dari pandangan. Kemudian Hana kembali ke dalam hotel untuk beristirahat.

Sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukannya di kota ini karena ia tidak membawa mobil pribadi. Jika ingin bepergian, dia harus berjalan kaki atau menaiki kendaraan umum. Tapi tidak masalah, mengingat tujuan utama Hana untuk melakukan staycation adalah menikmati waktunya sendirian, dan pergi ke pantai sebagai bonus.

Tepat jam setengah dua belas siang, Hana selesai memindahkan barang-barangnya ke kamar baru. Sehabis mengembalikan kartu kamarnya yang lama, ia mengganti pakaian kerja menjadi kaus abu-abu dan celana selutut, lantas merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Nanti sore dia berencana melihat matahari tenggelam di pantai. Jarak dari hotel ke pantai tidak terlalu jauh, kalau ditempuh tanpa kendaraan bisa menghabiskan waktu sekitar 20-30 menit, namun Hana terlalu malas untuk jalan kaki sehingga ia mengecek harga angkutan online.

Sayangnya cuaca hari ini tidak terlalu cerah, sedari tadi langit mendung, mungkin sebentar lagi hujan turun.

Hana menghela napas saat melihat rintik-rintik air mulai berjatuhan dari langit. Dia menarik selimut hingga sebatas leher, memutuskan untuk tidur siang. Semoga saja ketika ia bangun nanti hujannya sudah reda.

Satu jam kemudian, Hana terbangun karena suara petir yang menggelegar. Hujan masih mengguyur, tidak deras tapi tampaknya akan bertahan cukup lama.

Merasa lapar, Hana meraih gagang telepon guna memesan makanan melalui layanan room service. Kalau hujan tak kunjung reda, tandanya dia harus menghabiskan seluruh waktunya di dalam kamar, dan Hana sama sekali tidak keberatan. Kapan lagi dia bisa bermalas-malasan sepanjang hari?