1

21.1K 524 6
                                    

Sebuah sinar menerpa wajahku yang mengintip lewat celah-celah jendela kamar, aku merentangkan seluruh tubuhku. Sungguh badanku terasa remuk padahal semalam aku gak melakukan kegiatan apapun. Dengan mata yang masih tertutup aku menarik kembali selimut tebalku yg bergambar Hello Kitty mencoba untuk kembali ke alam tidurku yang sangat nyaman.

Entah kenapa tiba-tiba dipikiranku terlintas wajah gantengnya pacarku. Matanya, hidungnya, bibirnya, senyumnya, rahangnya. Sungguh hanya dengan memikirkannya saja membuatku merinding. Duhh apa sih aku ini mesum banget hahaha. Masih dengan mata terpejam dan senyum yang genit.

Mata elangnya menatap tajam kearah cermin dihadapan wajahnya. Memantulkan sosok pria sexy dengan rambut basah khas dirinya yang baru selesai mandi. Dirabanya bagian dagu yang memang sudah tumbuh bulu-bulu halus. Ya, dia akan mencukur bulu halus yang tumbuh di dagunya. Memang dia gak suka ada bulu-bulu di bagian wajahnya. Padahal menurutku bulu-bulu tersebut malah menambah kesan sexy dan maco.

Setelah mencukur bulu-bulu tersebut, dia keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless. Menampilkan otot-otot bisep dan juga abs yang tercetak jelas. Hanya bagian bawahnya saja yang dililit oleh anduk putih. Jika tidak maka kalian akan melihat sesuatu yang tegak, besar dan panjang dibawah sana. Perlahan dia berjalan menuju ke suatu ruangan.

Tok..tok..tok..

Tiba-tiba aku mendengar suara ketukan pintu.

Tok..tok..tok..

Lagi, terdengar suara bunyi ketukan pintu. Ya Tuhan apa ini? Pagi-pagi sekali sudah ingin menyerangku? Oh my god!

Pikiranku sudah mulai tidak waras. Kenapa aku ini? Aku takut diserang tapi di bibirku tercetak jelas senyum sumringah.

Tok..tok..tok..

"Sabar sayangkuu, ini masih terlalu pagi".

Tok..tok..tok..

"Ya ampun sayang kamu beneran udah gak tahan?".

Tok..tok..tok..

"Iya iya sayaang aku bukain pintunya kalo kamu maksa" sahutku sambil merangkak turun dari kasurku yang sangat nyaman demi pacarku itu.

Aku berjalan gontai sambil senyum cengengesan kearah pintu. Ketika pintu terbuka aku langsung memeluknya dengan sekuat tenaga.

"Sayang kenapa sih minta jatah pagi-pagi gini?".

"Jatah jatah pala lo peyang! Bangun lo udah jam berapa ini? Lo kan ada kelas pagi hari ini. Dasar cewe mesum masih pagi udah mikir yang kotor!"

Aku tertohok ketika mendengar suara menggelegar tersebut. Mencoba mencerna semua kejadian yang terjadi pagi ini. Ya Tuhan! Apa yang aku pikirkan sih? Masih pagi udah mesum aja!

"Gak akan dilepasin nih pelukannya?". Sungutnya.

"Ehehe sorry bang". Jawabku sambil melepaskan pelukan dan nyengir kotak.

"Cepet mandi sana, tuh sarapannya udah gue siapin di meja makan. Nanti berangkat kampusnya bareng aja sama gue". Cerocosnya sambil pergi.

Aku hanya melongo sambil mengingat kembali semua yang terjadi. Otakku berputar keras. Ya ampun! Enggak! Ini udah gila!
Aku melongos ke kamar mandi sambil menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal.

"Apa ini? Apa karena malam aku sudah video call dengannya jadi aku memimpikannya? Tapi apa ini? Kenapa aku memikirkan sesuatu yang mesum? Ya Tuhan! Aku malu!". Sungutku sambil menggosok gigi.

Disinilah aku sekarang, dihadapan cermin kamar mandi. Melihat pantulan sosok diriku.

"Dasar wanita mesum kau!". Ucapku sambil bergidik geli.

Setelah selesai semuanya, aku pergi ke meja makan. Disana sudah ada seorang pria sedang menuangkan air mineral kedalam gelas. Bagaimana ini? aku malu!

Aku mendaratkan bokongku diatas kursi. Dia melihatku dengan menyelidik.

"Hahahahahahhahahahah". Tidak lama dia mulai tertawa terbahak-bahak. Ada apa ini? Pikirku.

"Heyy sebenernya siapa sih yang mau nyerang lo? Keliatannya lo seneng banget mau diserang? Hahah".

Sial! Kenapa dia harus ngeledekin sih?

"Udah deh Bang, gue cuma mimpi doang".

"Mimpi apa? Mimpi jorok kan? Haha".

"Udah ah males".

Dia cuma ketawa geli aja. Sebel!

"Bang Jin, mau susu". Pintaku padanya karena dia sedang mengambil susu di dalam kulkas.

Yap, dia adalah Kim Seokjin. Kakak sepupuku. Karena orang tuaku lagi keluar negeri jadi aku tinggal dirumah sama Bang Jin. Sebenernya dia tuh ganteng, pinter, jago masak tapi dia tuh bawel banget kayak cewek.

Oh iya! Perkenalkan aku Kim Jisoo. Anak tunggal dari pasangan Kim Mingyu dan Kim Bora. Beginilah nasib anak tunggal. Orang tua sibuk masing-masing dan aku selalu ditinggal sendirian. Untung aku punya kakak sepupu yang baik kayak Bang Jin dan temen-temen yang gak kalah baik.

Bang Jin adalah CEO di perusahaan jam tangan terkenal yang suka menggaet model-model ternama dan papan atas. Dia punya cewek, namanya Lee Sungkyung. Cantik, baik, berprestasi, dan tentunya dia model papan atas. Mereka berdua jadian udah hampir 6 bulan dan itupun karena cinlok. Aku heran kenapa Kak Sungkyung bisa suka sama Bang Jin? Padahal dia kan bawel mulutnya lambe haha.

"Ayo berangkat udah siang nih". Seru Bang Jin. Aku cuma ngangguk aja sambil ngekor dibelakangnya.

Ketika udah sampai di kampus, aku turun dari mobil Bang Jin.

"Nanti pulangnya mau gue jemput?". Ksj

"Gak usah Bang, gue bareng si doi aja". Js

Bang Jin cuma ngangguk ngerti aja. Dia langsung berangkat ke kantornya. Tumben dia kalem?

Aku masuk kedalam gedung kampus. Mengeluarkan benda persegi panjang kecil dari saku kantongku. Ketika aku akan menelepon pacarku tiba-tiba ada seorang datang dari belakangku dan merangkulku.

TBC

Complicated love [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang