49

4.7K 193 14
                                    

Hari ini aku janji bertemu dengan Jimin. Untuk memberikan undangan pernikahanku dan Jungkook yang akan dilaksanakan seminggu lagi. Aku datang sendiri, tanpa Jungkook. Karena diapun sama, masih banyak yang harus diurus perihal pernikahan kami.

Seperti biasa, Jimin selalu hadir tepat waktu. Dia sudah duduk manis menungguku sambil mengaduk minuman berwarna hijau dihadapannya, greentea. Ketika dia menoleh sehingga mata kami bertemu, aku melambaikan tangan padanya. Berjalan cepat kemudian menghampirinya.

"Soo, kok dadakan gini sih?". Jm

Aku memang gak memberitahu Jimin sebelumnya tentang pernikahanku. Tentang bayiku juga, aku enggan memberitahukan pada Jimin sebelumnya. Tapi bagaimanapun juga, Jimin harus tau tentang ini. Karena akupun masih ragu apakah bayi ini anak dari Jungkook atau Taehyung.

"Jim sebenernya gue hamil.." Js

"Pantesan dadakan Soo". Jm

"Enggak, sebetulnya udah ada sekitar sebulan yang lalu. Sebelum Tae pergi juga memang udah ada rencana mau nikah—". Js

Jimin yang sedang menyeruput minumannya mendadak diam, seolah mencerna apa yang tadi aku ucapkan.

"Tunggu, lu bilang lu udah hamil dan lu bilang sebelum Tae pergi udah ada rencana nikah. Jadi—". Jm

"Ya, usia kandunganku udah mau 2 bulan Jim". Js

Aku kenyunggingkan senyum pada Jimin. Mengusap-usap perutku sendiri yang memang belum terlihat besar dan masih rata.

"Jangan bilang kalo bayi ini anak—". Jm

"Enggak Jim, gue belum bisa mastiin. Gue juga gak tau anak siapa ini. Tae dan Jungkook, sama-sama keluar di dalem. Jadi gue gak tau—". Js

"Shit! Kenapa baru bilang sekarang Soo? Lu cerita sama Tae gak?". Jm

"Enggak, gue kan gak keburu ketemu Jim—". Js

"Jadi gimana?". Jm

"Anak siapapun ini, Jungkook tetep bakalan jadi Ayahnya. Gue yakin Jungkook bakal sayang sama bayi ini siapapun Ayah biologisnya Jim". Js

"Ya tapi lu harus tetep tau Soo, siapa Ayah biologisnya. Tae juga berhak tau". Jm

"Gue bingung Jim, harus ngasih tau Taehyung atau engga". Js

"Harus Soo!". Jm

"Gak berani hehe". Js

Aku hanya bisa nyengir kuda. Jimin menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi sambil memejamkan matanya.

"Oke dengerin gue, lu keberatan gak kalo gue ngabarin masalah ini ke Taehyung?". Jm

"Jangan Jim, gue takut dia nanti—". Js

"Oke, kalo gitu gue gak akan". Jm

Aku menatap Jimin dengan heran. Aku yang memiliki masalahnya, tapi dia yang terlihat frustasi. Jimin memang selalu seperti ini. Selalu peduli pada sahabatnya. Menganggap bahwa masalah sahabatnya adalah masalah juga baginya.

"Jim nanti setelah anak ini lahir, gue bakal tes DNA buat mastiin siapa Ayah biologisnya". Js

Jimin mengangguk mengiyakan ucapanku. Seenggaknya itu bisa membuat Jimin jadi lebih tenang dari sebelumnya.

Hari yang paling aku nantikan akhirnya tiba. Hari dimana aku dan Jungkook akan melangsungkan pernikahan. Keringat dingin membasahi dahiku. Apalagi ketika Jungkook mengucapkan janji suci.

Jika kalian berpikir bahwa Taehyung akan datang dan menghancurkan pernikahanku, itu salah besar. Itu hanya akan terjadi pada cerita-cerita di novel atau film saja.

Complicated love [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang