Epilogue

7.3K 215 33
                                    

Hari ini tepat ulang tahun Jeonshan yang ke 2. Aku dan Jungkook mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan. Mengundang seluruh keluarga dan teman dekat kami tentunya.

Bang Jin sudah resmi menikah dengan Kak Sungkyung 3 bulan yang lalu. Dan saat ini Kak Sungkyung sedang hamil.

Sedangkan teman-temanku. Lisa sudah menikah dengan teman sejak kecilnya, BamBam. Jodoh memang gak ada yang tau. Rose menikah dengan June, teman berantemnya. Sebetulnya dulu Rose sangat benci pada June. Karena sikapnya yang jahil dan menyebalkan. Selalu ada saja ide gila untuk menjahili Rose. Tapi siapa sangka, justru hal kecil itulah yang membuat keduanya saling tertarik. Sementara Jennie, dia masih single. Setelah lama berpacaran dengan Jongin, akhirnya cinta mereka berdua kandas. Entah mengapa, tapi Jennie belum mau menceritakannya.

Mereka semua sudah hadir di pesta kecil-kecilan ini. Membawa beberapa kado untuk Jeonshan. Padahal aku sudah bilang gak usah bawa kado, karena ini hanya acara makan-makan keluarga dan sahabat dekat saja.

Mengobrol sambil sesekali tertawa, menertawakan hal-hal kecil.

Terlihat juga orangtuaku dan orangtua Jungkook sedang merapikan beberapa dekorasi yang sedikit berantakan.

Acara ini digelar sesederhana mungkin, karena yang berulang tahun hanyalah bocah cilik yang belum mengerti apa-apa. Alasanku dan Jungkook mengadakan acara ini adalah sebagai rasa syukur kami karena telah dikaruniai seorang anak yang lucu dan menggemaskan. Itulah jagoan kami, Jeon Jeonshan.

Aku sedang menata kue kering diatas piring, dibantu oleh Lisa, Rose, dan Jennie. Ketika kami sedang mengobrol sambil bercanda, tiba-tiba dibelakang sana terdengar suara gaduh.

Ah ya, satu lagi yang baru datang. Jimin. Dia datang dengan seorang gadis. Sekarang di sudah memiliki pacar, gak jomblo lagi. Gadis cantik yang memiliki kaki jenjang. Wajahnya cantik, matanya seperti kucing. Rambut pirangnya yang panjang membuat gadis itu terlihat cantik dan sexy secara bersamaan. Namanya Seulgi.

Katanya mereka akan menikah dalam waktu yang dekat. Tapi gak tahu kapan. Keduanya masih bungkam dengan tanggal pernikahan mereka. Katanya sih rahasia. Itu akan jadi kejutan.

Seulgi menghambur ke arah kami yang sedang menata kue kering. Kami memang sudah dekat, karena sering bertemu. Jimin juga menyusul ke arah kami, dia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku bawa kado, tebak apa yang kubawa—". Jm

"Jim, gue kan udah bilang gak usah bawa kado.." Js

Jimin saling melempar tatapan dengan Seulgi. Kode. Seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Kado spesial—". Jm

Jimin yang berdiri dihadapanku seperti sedang melihat dan mengamati sesuatu. Sesuatu itu sepertinya ada dibelakangku. Seluruh atensi tertuju pada sesuatu yang juga sedang Jimin pandang. Karena penasaran, akhirnya aku membalikkan tubuhku. Dan seketika tubuhku mematung, menegang sempurna

"Ta-Taehyung?". Js

"Apa kabar Jisoo?". Kth

Suara hushky milik Taehyung yang selalu menjadi ciri khas kini terdengar jelas ditelingaku. Seperti mimpi, tapi ini nyata adanya. Aku senang melihatnya kembali. Tidak, jangan salah sangka! Bukan senang karena masih mencintainya. Tapi senang ketika melihatnya baik-baik saja. Karena ketika terakhir kali mengetahui kondisinya yang sedang overdosis. Itupun gak melihat secara langsung.

Setelah membaca surat yang di berikan lewat Jimin, aku memang gak pernah tau lagi keadaan Taehyung. Bukan gak mau tau, tapi memang gak ada waktu. Aku terlalu sibuk mengurus cintaku. Jungkook dan juga Jeonshan.

Complicated love [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang