48

3.4K 159 16
                                    

Aku berjalan gontai keluar dari kamar mandi. Jungkook terlihat duduk ditepi ranjang. Begitu melihat sosok diriku keluar dari kamar mandi, dia bergegas berlari menuju kearahku.

"Gimana hasilnya". Jk

Matanya membola. Hitam, bulat, berbinar. Menunggu sebuah hasil. Tapi aku gak tau respon apa selanjutnya kalau dia tau aku positif hamil?

Aku menunjukkan testpack dengan garis dua padanya.

Jungkook menutup mulutnya dengan tangan.

"Positif?". Jk

Tanyanya padaku ragu. Aku gak tau apa yang akan selanjutnya terjadi padaku. Pada hubungan kita. Tapi detik berikutnya Jungkook mengangkat tubuhku, memutarnya seperti kegirangan. Kemudian tubuhku diturunkan, ia mengecupi seluruh wajahku. Tersenyum senang, terlihat air matanya menetes.

"Sebentar lagi aku jadi Ayah". Jk

Hatiku mencelos melihat respon Jungkook diluar dugaan. Tadinya aku mengira kalau dia akan berlaku sama seperti pada Yeri. Menyuruh untuk menggugurkan kandungan. Tapi itu semua jelas berbeda. Dia terlihat senang dan antusias.

Aku tersenyum sambil memeluknya. Jungkook pun membalas pelukanku dan mencium pucuk kepalaku.

"Ayo kita menikah". Jk

"Me-menikah?". Js

"Iya. Kenapa?". Jk

"A-ah enggak, gak papa". Js

"Aku bakal bilang sama orangtua kamu. Minta ijin". Jk

Ketika teringat sesuatu, tiba-tiba moodku jadi hancur berantakan. Aku teringat hari itu. Dimana aku dan Taehyung melakukan hubungan itu. Di toilet kampus. Taehyung mengeluarkan cairannya didalam.

Aku gak bisa tenang. Memikirkan anak siapa yang ada didalam kandunganku. Apa aku harus jujur pada Jungkook?

"Ki, aku mau cek ke dokter". Js

"Oke, sekarang kita siap-siap checkout, langsung ke dokter". Jk

Jungkook terlihat kegirangan. Seperti anak kecil yang baru memenangkan lotre. Tapi aku merasakan ada sesuatu yang mengganjal dalam diriku. Tentang bayi ini. Bayi siapa ini?

Setelah selesai pemeriksaan, ternyata bayiku sudah berusia 3 minggu. Aku gak begitu mengerti soal usia kandungan, tapi itulah yang diucapkan dokter.

Didalam mobil, Jungkook selalu menggenggam tanganku. Tidak melepaskannya sama sekali. Dia selalu bersenandung. Terlihat begitu bahagia. Apakah jika aku membicarakan masalah aku dan Taehyung saat itu, apakah dia masih akan bahagia seperti ini?

Sampai di apartemen, Jungkook membereskan semua barang-barang miliknya dan milikku. Katanya aku gak boleh kecapekan. Harus menjaga kandunganku. Lucu sekali.

"Ki—". Js

"Iya sayang kenapa? Mau sesuatu?". Jk

"Hmm enggak, cuma—". Js

Jungkook menatapku dengan wajah polosnya. Apakah lelaki ini benar akan menjadi seorang Ayah? Lihat saja, wajahnya pun masih terlihat seperti anak-anak.

"Ki aku mau jujur sama kamu, kamu boleh marah sama aku atau apapun. Itu hak kamu—".

Aku menarik napas panjang terlebih dahulu sebelum melanjutkan kalimatku, kemudian membuangnya kasar.

"Hari itu waktu aku diperkosa Taehyung, dia ngeluarin spermanya didalem. Aku—". Js

Terlihat jelas wajah Jungkook yang tadinya cerah berubah jadi tegang. Aku gak kuat untuk melanjutkan kalimatku. Melihat wajahnya seperti ini saja membuatku merasa bersalah. Ada sakit yang menjalar diseluruh tubuhku.

Complicated love [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang