17

4.7K 158 5
                                    

Bang Jin ngelempar jas Taehyung sembarangan lalu memelukku. Dia membelai lembut rambutku dan mengusap-usap punggungku.

"Jisoo". Ksj

"Iya Bang?". Js

"Lu nginjek kaki gue, sakit anjir". Ksj

Ketika aku melihat kebawah sana, benar saja kaki Bang Jin gak sengaja aku injak. Aku langsung menarik kakiku darinya.

"Hehe maap Bang". Js

"Sakit bego". Ksj

Aku cuma cengengesan aja, nyengir kuda.

Akhirnya aku dan Bang Jin memutuskan untuk sama-sama istirahat karena aku tahu Bang Jin juga pasti lelah.

Aku mandi setelah itu aku rebahan diatas kasurku. Waahh ini terasa lega sekali. Setelah seharian aku berdiri, duduk, berdiri, duduk lagi akhirnya aku bisa rebahan juga.

Esok harinya aku menjalani aktivitas seperti biasanya, pergi ke kampus diantar Bang Jin. Beres kuliah aku nongkrong sama teman-teman karena sudah lama gak pernah jalan bareng lagi sama mereka. Dan ketika hari sudah mulai malam aku pulang, dijemput oleh Bang Jin. Kebetulan dia udah pulang kerja.

Ketika sampai dirumah ternyata ada Papa dan Kak Hyuna. Mereka berdua sedang asyik menonton tv. Aku masuk begitu saja, melewati mereka berdua.

"Jisoo, kita rencananya mau makan malem diluar. Ikut ya, sekarang kamu ganti baju dulu?". Khn

"Gak usah Kak, aku capek".

Aku melengos naik ke lantai 2 berniat masuk ke kamarku.

"Kamu itu ya gak punya sopan santun sekali! Orang tua lagi bicara kamu malah pergi gitu aja". Kmg

Aku yang baru sampai ditengah-tengah tangga hanya diam. Apa aku gak salah dengar? Orang tua katanya? Dia itu Kim Hyuna. Usianya gak jauh beda sama aku. Terus aku harus apa? Mengormatinya seperti Mama? Cih!

"Dan satu lagi mulai sekarang panggil Hyuna 'Mama' ". Kmg

Apa? Mama? Ngaco nih Papa!
Aku balik badan, menuruni beberapa anak tangga.

"Papa gak usah bercanda, masa iya aku panggil dia—". Js

"Jaga mulut kamu Jisoo! Atau kamu mau Papa suruh keluar dari rumah ini? Papa gak pernah ngajarin kamu jadi anak yang gak sopan". Kmg

Teriakan Papa mampu menghentikan langkahku. Hatiku sakit sekali. Papa membentakku hanya karena seorang Kim Hyuna?

Aku menatap nyalang kearah Papa. Disana terlihat Kak Hyuna sedang mencoba menenangkan Papa. Bang Jin buru-buru naik ke tangga menghampiriku. Mengajakku masuk kedalam kamar.

"Jisoo lu dengerin gue, lu—". Ksj

"Gue sakit hati Bang dibentak Papa cuma gara-gara perempuan itu". Js

"Gue tau, tapi gue harap lu bisa secepetnya berdamai sama keadaan. Inget, sekarang Hyuna itu istri Papa lu". Ksj

"Lu harus ngehormatin dia". Ksj

Complicated love [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang