Complicated love [M]

32

Pagi ini aku berangkat ke kantor bareng Jungkook. Setelah pagi tadi dia membangunkanku dan memasak sup pereda mabuk. Hari ini jadwal kuliahku kosong, sehingga aku lebih baik berangkat pagi untuk mempelajari pekerjaanku lebih dalam.

"Ki sorry ya, lagi-lagi gue ngerepotin elu". Js

"Gak papa, santai aja". Jk

Gak ada percakapan lagi. Aku mencoba mengingat-ingat kejadian semalam, khawatir kalau kejadian seperti dulu terulang lagi.

"Ki". Js

"Hmm". Jk

"Gue semalem—". Js

"Lu semalem ketiduran di sofa, gue pindahin ke kasur karena kasian takut lu sakit badan. Dan—". Jk

"Sorry gue ganti baju lu, soalnya semuanya kena muntahan lu". Jk

Aku membulatkan mataku sambil menatap kearah dadaku mendengar perkataan Jungkook.

"Tapi tenang, g-gue gak ngapa-ngapain lu kok". Jk

Mau diapa-apain juga ikhlas kok aku. Hehe.

"Thanks ya Ki, sekali lagi gue minta maap ngerepotin lu terus". Js

"Santuy aja kali". Jk

Jungkook menyunggingkan senyum kelincinya padaku.

"Ohiya, tadinya semalem gue mau anterin lu ke apartemen lu. Gue minta sandinya, lu kasih tapi salah terus". Jk

"301295". Jk

"Itu yang lu kasih". Jk

Aku menatap Jungkook gak percaya. Masa iya aku ngasih angka itu? Itu kan kata sandi apartemen Taehyung. Huh udah gila emang aku ini. Kenapa aku masih inget sama kata sandi sialan itu!

"Soo—". Jk

"Ah ehm iya, bukan itu Ki.. yang bener tuh 030195". Js

"Owhh, gue gak bermaksud kepo sih. Cuma aneh aja gitu, angka yang lu sebutin malem dan yang barusan lu sebutin tuh beda jauh Soo". Jk

"Hmm mungkin gue malem lagi mabuk, iya gue lagi mabuk". Js

Jungkook hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun, matanya masih terfokus pada jalanan. Aku bergulat dengan pikiranku sendiri. Kenapa aku masih memikirkan kata sandi itu? Apa aku belum bisa moveon dari Taehyung? Apa aku sebenarnya masih mencintainya? Apa aku—

"Turun yuk, udah sampe". Jk

Ucapan Jungkook membuyarkan pikiranku tentang Taehyung. Aku langsung turun dari mobil dan masuk kedalam gedung kantor.

Aku dan Jungkook berpisah didalam karena ruangan kami berbeda. Aku masuk kedalam ruangan bertuliskan Kang Sayoon. Disana ada beberapa seniorku. Aku menyapanya dan salah satu dari mereka berbicara bahwa semalam aku mabuk sekali. Aku sampai berjoged dan bernyanyi. Tapi itu semua membuat para seniorku terhibur.

"Kami semua menikmati malam tadi".

Begitu ucap seniorku. Aku hanya tersenyum dan meminta maap karena kelakuanku semalam. Aku kemudian pergi ke meja kerjaku, dan melakukan pekerjaanku sebagaimana mestinya.

Hari ini Kang Sayoon ada acara pemotretan salah satu majalah fashion. Jadwalnya pukul 11:00. Aku bergegas menyiapkan beberapa pakaian yang akan dikenakan saat pemotretan dan beberapa sepatu juga.

Ketika aku akan pergi ke lokasi shooting dengan beberapa senior, aku berpapasan dengan Sena. Dia menarik lenganku kearahnya dan berbisik.

"Lu punya hutang cerita sama gue". Sn