Logika dan Perasaan

1K 32 0
                                    

Pada saat ini pertanyaan pertanyaan yang ada dalam benakku hanyalah "kenapa?"

Sebuah kata yang dapat mendeskripsikan semua keadaan, Namun di balik "kenapa?" kamu selalu saja menutupinya dengan "karena"

Kamu selalu memainkan logikamu dan mengabaikan perasaanku. Karena itu, untuk apa perasaanmu kalau saat menilai hati kamu malah bergantung pada logika.

Logika berjalan karena otak, dan tak sepantasnya ia menyalahkan perasaan karena suatu hal


-RD

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang