Kau ingin aku berhenti, untuk mengejar. Ya. Kurasa memang seharusnya begitu.
Aku pun sama, ingin berhenti dengan sandiwara yang telah di atur oleh takdir ini. Begitu melelahkan. Dan tahukah kamu, tulisan dan kata kata ini tak pernah berhenti untuk menceritakan mu.
Walau dalam kenyataan kamu sudah pergi dan tak pernah kulihat lagi. Tapi dalam khayalanku kau akan tetap hidup dan menetap dalam hati.
Aku tahu tentang tak inginnya kau denganku. Kau memang berhak untuk menolak. Tapi tak berhak menyuruhku untuk berhenti mencintai.
Lantas bagaimana pendapatmu? ketika inginnya aku berhenti terjerat oleh keadaan ini. Meski jawabanmu adalah pergi. Semua itu tidak akan mengubah semuanya.
Karena cinta tak lekang oleh jarak. Karena kaulah yang sudah di pilih oleh hati. Maka akan sulit untukku menolaknya.
-RD
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
PoetryAngin yang dibawa burung itu, mencoba tuk menjauhiku. Dan kamu ikut terlena lalu mengikutinya. Disini aku hanya bisa melihatmu dengan sepi, kamu terlihat bahagia dan tertawa tanpa sidikit pun menoleh kepadaku. Seakan aku tak penting lagi dimata mu...