Warning :
Book ini berisi konten dewasa dan beberapa bagian bdsm. Dimohon bijak dalam membaca.
🔞🔞🔞
Hujan mengguyur ibu kota dengan deras, suara petir terdengar seakan menyambar semua makhluk yang ada.
Seorang pemuda bersurai silver menggosok kedua tangannya serta sesekali memegang lehernya demi merasakan setitik kehangatan.
Andai saja ia pulang lebih cepat pasti ia tidak akan kehujanan dan berakhir dengan kedinginan didepan halte dekat kampus tempat ia menimba ilmu.
"Ya Tuhan tolong hentikan hujan ini, atau setidaknya biarkan aku berteduh ditempat yang lebih layak" gumam pemuda bermarga Huang yang kini semakin merapatkan mantel ditubuhnya
Ugh, tapi sayang sekali mantelnya sudah basah hingga yang ada ia malah makin kedinginan. Belum lagi handphone nya yang mati karena kehabisan baterai.
Huft, ini hari yang sungguh menyiapkan bagi Renjun. Ia memandang kearah langit yang mulai menghitam , tetesan air hujan terus turun membasahi bumi setelah beberapa bulan ini kemarau cukup panjang.
Beberapa orang yang ada disekitarnya pun sama sama merasakan kedinginan yang seakan menembus tulang belulangnya. Hingga akhirnya terdengar suara klakson mobil yang amat berisik membuyarkan lamunannya. Matanya memincing melihat seseorang yang membuka kaca disebelah penumpang .
"Cepat masuk, Huang"
Renjun mendelik kesal.
Kenapa Na Jaemin yang bersenang hati untuk menolongnya?
Kenapa si sialan playboy badboy so akrab yang kini menatapnya dengan tatapan memerintah.
Dan sialnya ia hanya bisa menghela nafasnya lalu berlari masuk kedalam mobil pria bermarga Na itu.
"Terimakasih atas tumpangan nya" ucap Renjun datar lalu membuka mantel yang ia pakai dan segera memakai sabuk pengaman
Jaemin hanya mengangguk lalu melakukan mobilnya membelah jalanan dan hujan yang semakin deras.
Sebenarnya pemuda Huang dan si pemuda Na itu sudah cukup lama mengenal, bisa dibilang mereka pernah berteman dekat. Tapi semenjak memasuki bangku kuliah pemuda Na itu berubah dari segi perangai, sikap, maupun penampilan.
Dari Jaemin yang hangat nan lembut dan selalu bersikap manis hingga membuatnya nyaman, berubah menjadi Jaemin yang menyebalkan, susah diatur, suka bermain perempuan ataupun lelaki, dan ugh selalu menggoda siapapun termasuk dirinya.
"Kau seksi"
Renjun menoleh marah mendengar ucapan tak senonoh dari mulut Jaemin. Lelaki Na itu bersiul sambil melirik Renjun dan mengedipkan matanya, mata nakal pemuda Na itu selalu mencuri pandang kearah baju kaos putih tipis yang ia pakai dan kebasahan.
Matanya melotot lagi setelah menyadari bahwa kaos putih yang basah ini cukup mencetak tubuh bagian atasnya.
"seksi sekali, aku jadi ingin mencicipi mu"
Bugh!
Renjun memukul kepala pemuda bersurai pink itu hingga si empunya mengaduh kesakitan.
"Hentikan omongan frontal mu itu, mesum!" teriak Renjun dengan wajah memerahnya
Dan si bodoh Na Jaemin hanya terkekeh melihat wajah sang sahabat yang tampak kesal. Ugh, benar-benar menggemaskan.
"Kau mau membawaku kemana?" tanya Renjun setelah sadar ini bukan jalan menuju Apartemennya
"hotel"
bugh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Freitag Nacht | Jaemren 🔞 (✔)
Short StoryBerbagai kisah antara Jaemin dan Renjun 🔞🔞🔞 Mengandung banyak konten dewasa, mohon bijak dalam membaca.