Menjadi seorang slave, atau budak adalah hal yang paling tidak Renjun inginkan di dunia ini. Namun kenyataan pahit harus menamparnya mentah-mentah karena kini ia sudah dibeli oleh seorang pemuda kaya yang sialnya tampan.
Pemuda itu membelinya sekitar 8 bulan yang lalu dan tentu saja Renjun harus pasrah karena kini ia memiliki seorang pemilik dan mau tak mau harus menuruti apa yang diinginkan oleh sang pemilih, termasuk seks. Tentu saja itu alasan utama pemuda itu membelinya kan?
Mau tidak mau, suka Atau tidak suka, ia harus melayani hasrat pemiliknya meski dalam kondisi terparah sekalipun.
Tubuh telanjang itu hanya memakai apron berwarna merah muda dengan corak hati, sebuah bando berbentuk kucing tak lupa menghiasi kepalanya. Kalung choker pun tampak menghiasi leher jenjangnya. Oh jangan lupakan anal plug berbentuk ekor kucing yang sudah terpasang apik di lubang anal seorang Huang Renjun.
Dengan ekor yang bergerak sesuai si pemakai, Renjun kini sedang memasak sarapan untuk si Tuan. Tubuh indahnya bergerak kesana kemari dengan kedua tangan yang sibuk memasak. Tanpa ia sadari si pemilik sudah memperhatikan nya dari tadi, meski ia baru bangun tidur tapi wajah itu tetap tampak tampan, dengan rambut berwarna merah muda yang acak-acakan. Oh dan jangan lupakan tubuh atletis tanpa atasan, hanya menggunakan celana selutut saja.Na Jaemin, pemilik Huang Renjun itu memperhatikan pantat Renjun yang tersaji didepannya. Ia menjilat bibirnya sendiri sambil menyeringai, tangan kanannya mulai mengeluarkan kejantanan nya lalu mengocoknya pelan. Sial, melihat pemandangan seindah ini membuat penisnya ereksi.
Jaemin berjalan mendekati Renjun lalu memeluk pinggangnya sehingga membuat si empunya terlonjak kaget.
"Tu...tuan...."
Suara Renjun bergetar saat merasakan tangan Jaemin mulai menyentuh setiap inci tubuhnya. Hidung mancung nya mengendus leher dan pundak Renjun, pemuda Na itu lantas menghisap dan menggigit pundak Renjun hingga berwarna kemerahan.
"Kau seksi sekali"
Tangan kanan Jaemin meremas pantat sintal Renjun sedangkan tangan kirinya memelintir puting kiri Renjun. Si empunya memejamkan mata sambil menggigit bibirnya, tubuhnya meremang karena sentuhan Jaemin yang begitu memabukkan.
Plak
Jaemin menampar bokong Renjun hingga berwarna merah, sedangkan Renjun sendiri tampak mendesis kesakitan.
"Keluarkan desahanmu jalang! Atau aku akan menghukum mu!" ucap Jaemin yang langsung dibalas anggukan oleh Renjun
"Mi...mianhae...." ucap Renjun pelan
"Good boy"
Jaemin menarik kaki kiri Renjun hingga terletak pada meja dapur, ia mulai mengarahkan penisnya pada lubang anal Renjun yang masih tersumpal oleh anal plug nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freitag Nacht | Jaemren 🔞 (✔)
Short StoryBerbagai kisah antara Jaemin dan Renjun 🔞🔞🔞 Mengandung banyak konten dewasa, mohon bijak dalam membaca.