collect seven horcruxes to awaken Aphrodite and defeat the Black swan, is that really all? maybe you will know if you study every season, happy reading!!!
*hanya fiktif belaka
*bahasa indonesia
*harry potter versi Korea
#humor#misteri#love#friends#l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bell berbunyi tanda waktu istirahat telah tiba, gadis berambut coklat berponi tengah menyelesaikan tugas dari gurunya, tiba-tiba seorang menyeretnya menuju taman belakang sekolah,mereka mendorong gadis malang itu hingga tersungkur.
Brukk!
"Hei! Gadis aneh! Kenapa kau melempar kursi kepada lisa, hah!"
Seorang gadis dengan rambut pirang bergelombang panjang yang tengah mengenakan seragam setara SMP tersebut, mendorong gadis yang kini tengah menundukan kepalanya, ia juga memakai seragam yang sama dengan dua gadis di depanya itu.
Ia bersama satu teman lainnya tengah mengintrogasi gadis berponi itu.
"dia!.. Menghinaku! Dia mengataiku anak haram! Kakakku pelacur! Dan aku sangat hina!" gadis berponi itu meluapkan amarahnya. Ia sangat membenci saat ada orang yang menghina kakak dan dirinya ,bukan berarti ia dan kakaknya tidak memiliki orang tua, orang-orang bebas bisa seenaknya menghina mereka, terutama jika mereka tak tahu kebenaranya.
"Jangan berbicara omong kosong, gadis aneh! Panggilan itu memang pantas untukmu! Kakakmu itu pelacur dan kau jalang! Jadi tak usah mengelak!" gadis berambut hitam lurus menegaskan setiap kalimatnya.
"Kalian!!!" tiba-tiba angin bertiup kencang, gadis berponi itu menatap tajam dua gadis di depannya, sedangkan nyali dua gadis itu menciut seketika. Awan berubah gelap,dilangit terdengar suara bergemuruh petir yang menyambar-nyambar,seakan alam merasakan amarah dari sang gadis berponi.
Gadis berponi itu melangkah mendekati dua gadis itu, tangannya yang sedari tadi mengepal kuat terangkat, jari telunjuk menjulur mengarah kearah dua gadis itu. Dua gadis itu ketakutan, tubuhnya bergetar, mereka tau apa yang akan dilakukan gadis berponi kepada mereka.
Jlerrr!
"Aaaa!!!" Petir menyambar pohon disamping dua gadis itu, dua gadis itu hendak menjauh namun ia terjatuh.
"Astaga!" gadis berponi itu sadar ia salah, dalam gerakan cepat ia memindahkan dua gadis itu kesampingnya, bersamaan pohon itu jatuh.
"A-apa kalian tak apa?" gadis berponi terlihat khawatir. Langit kembali cerah, angin mulai kembali berhembus normal. Dua gadis itu tampak meringis sakit, menatap gadis berponi dengan tatapan aneh.
"maafkan aku tadi terbawa emosi" gadis berponi benar-benar menyesal,dua gadis itu juga tau jika gadis itu benar-benar menyesali perbuatannya.
"Ta-tak apa..kami yang seharusnya minta maaf,telah menghinamu, dan terim-" ucapan gadis berambut pirang itu terhenti ketika suara seseorang terdengar sangat keras dan jelas.
"Sonia!!!!"
•^^^•
"sesuai kesepakatan komite sekolah kamu harus dikeluarkan dari sekolah ini,dan kamu diberi waktu sampai besok untuk meninggalkan sekolah ini, Sonia"
