•ΔSerendipityΔ•

75 19 7
                                    

Malam berganti siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam berganti siang. Kini Sonia, Harmer, dan Canser menghadap Mr. Rachel di ruanganya. "bukankah kalian tengah menjalani hukuman dari Mr. Lee untuk membantu Mr. Hadgric merawat gedung Diamons?", semuanya bungkam, tak ada yang berani menjawab.

"haa...kalian mengingatkanku dengan dua putri pengacau Alvess, ehh?", Mrs. Rachel menepuk mulutnya pelan. Bodoh! Bagaimana bisa sampai keceplosan!!!, gerutunya dalam hati.

Sonia mengerutkan dahinya, Canser langsung bertukar tatap dengan Harmer. "dua putri pengacau Alvess?" ulang Canser dengan nada berbisik kepada Harmer, seperti mencari penjelasan kepada Harmer. Sedangkan Harmer hanya mengangkat bahu,tanda ia tak tahu.

"haishh! Lupakan, besok adalah sidang akhir tahun sebelum libur natal, karena Harmer....yang meledakan ruang rahasia, mungkin besok akan sedikit dibahas di sidang akhir tahun, jadi persiapkan dirimu, nona Harmer?" penjelasan yang mampu membuat Harmer membeku, membuatnya jadi kepikiran, nafasnya tercekat dikerongkongan. Canser tersenyum penuh kemenangan. Harmer yang menyadari itupun membalasnya dengan tatapan yang tak kalah tajam, hingga membuat Canser tertunduk menyadari kesalahannya.

"sekarang kalian boleh keluar, ini sudah waktunya sarapan, segera menuju aula!" pesan akhir Mrs. Rachel.

Ketiga sahabat itu berpamitan sebelum keluar. "lihat bahkan orang jeniuspun mampu menimbulkan masalah" sindiran telak dari Canser. Harmer yang merasa direndahkanpun tak tinggal diam, "jika aku tak melakukannya, kau bisa mati sia-sia,bodoh!", geramnya sembari menunjukan kepalan tangannya ke depan wajah Canser.

"sudahlah yang terjadi biarkan terjadi, sebaiknya kita segera menuju aula, sepertinya perutku sudah minta di isi" Sonia melangkah meninggalkan kedua sahabatnya, karena dia benar-benar sudah lapar. "Son, tunggu!!" Canser menyusul Sonia. "hey! Urusan kita belum selesai!!", teriak Harmer, "ahh, sial!" umpat Harmer ikut menyelaraskan langkahnya dengan sahabat-sahabtanya.

•ΔΔΔ•

Siswa-siswi Diamons tengah sarapan di aula. Mereka duduk sesuai dengan asrama mereka, karenanya Harmer tak duduk bersama Sonia dan Canser.

Canser yang sibuk dengan makanan, berbeda dengan Sonia yang sepertinya sedang mengamati sesuatu yang cukup menarik perhatainnya, "kau lihat apa?" karena Sonia tak menyentuh makanannya, padahal sebelumnya ia mengatakan sangat lapar, namun kenapa kini ia bahkan tak menyentuh makananya.

"tidak...aku hanya berfikir seseorang yang kurasa mencuri ramuan cinta di gudang ramuan" balas Sonia tanpa mengalahkan pandangannya, Canser yang penasaranpun memilih ikut melihat apa yang menarik perhatian Sonia, "Yuna?" Canser, tak mengerti kenapa siswi Ripper tersebut yang Sonia curigai?, "beberapa kali aku sempat melihatnya menaburkan sesuatu di wajah kak Joan-" belum sempat Sonia menyelesaikan kalimatnya Canser sudah memotongnya, "kuharap kau tak berurusan dengan gadis itu", nada bicara Canser juga berubah serius?, "memangnya ada apa?", Sonia menyadari perubahan sahabatnya.

"dia adalah siswi yang sudah sering mendapatkan cap negatif, tapi anehnya ia tak pernah dikeluarkan dari sekolah, padahal dia sering membuat masalah bahkan dia adalah biang masalah, namun aku juga tak mengerti bagaimana kak Joan bisa menyukainya, padahal sudah tahu jika Yuna sudah dicap negatif oleh masyarakat" jelas Canser.

Black Swan 7 HorcruxsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang