•ΔCome Back HomeΔ•

254 30 9
                                    

<Black Swan 7 Horcruxs>

<Black Swan 7 Horcruxs>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari terbit perlahan, suara burung-burung berkicauan di luar, sedangkan seorang gadis masih setia berpeluk dengan selimutnya. Sampai jam alarm di meja kecil tepat disamping tempat tidur itu berbunyi.

Kringg! Tak!

Bukanya segera bangun, ia cuma mematikan jam alarmnya dan menaikan selimut hingga menutupi kepalanya, seakan ia tak peduli dengan pagi itu. Pada saat itu jam telah menunjukan pukul 07:56,berarti gadis itu sudah 1 jam kembali dalam alam mimpinya, dan sudah lebih dari 5 kali gadis itu mematikan jam alarmnya pula.

"enghh.." gadis itu merasa terganggu saat ada yang memainkan hidungnya, seperti sesuatu yang tajam namun tidak menyakitkan. Ia berusaha menjauhkannya, namun sesuatu itu malah semakin mengganggunya.

"pergilah, kak.. aku akan bangun setelah lima menit, jadi biarkan aku menikmati tidurku kembali, pergilah.." gadis yang berbicara dengan mata yang masih tertutup itu, tak menyadari ada yang tersenyum mendengarnya. mahluk itu dengan sengaja mencapit hidungnya dengan keras.

"Aahhh!" gadis itu terbangun,terduduk dengan keadaannya yang masih setengah sadar, ia memijat hidungnya, dan berbalik mencari sesuatu.

"Aaaaaa!"

"Astaga! Sonia! Ada apa?!" Sara datang dengan cepat saat mendengar teriakan adiknya, padahal tadi ia tengah sibuk dengan masakannya untuk sarapan pagi, namun mendengar suara teriakan melengking Sonia, ia bergegas menuju lantai atas dimana kamar adiknya berada.

"Apa yang dilakukan burung hantu itu di kamarku?!" wajah Sonia masih syok, menyadari keberadaan burung hantung besar berbulu putih bersih, yang tadi sempat berusaha membangunkan Sonia dengan paruhnya, kini ia tampak menatap Sonia biasa, sedangkan Sonia masih kaget setengah mati.

"hahahaa..dia Jihan, seekor burung hantu putih besar, yang cerdas dan setia, kau adalah tuannya sejak dulu" penjelasan Sara membuat Sonia yang belum sepenuhnya sadar menatapnya bingung, sedangkan burung hantu putih itu, merentangkan kedua sayapnya,dan memposisikan diri,seperti memberi hormat kepada Sonia.

"A-apa yang dia lakukan?"
"usaplah kepadanya.." ucapan Sarada membuat Sonia berjalan semakin menjauhi burung yang masih ada diatas kasur dengan keadaan menunduk, sayap direntangkan.

"cepat, apa kau tidak kasian padanya dengan posisi tersebut, dia tak akan merubah posisinya sebelum kau menerima hormatnya" jelas Sarada. Sonia tampak berfikir, benar juga ya kasian burung itu. Sonia menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, menetralkan rasa syoknya. Ia berjalan mendekati burung itu, dengan hati yang was-was ia mengulurkan tangannya dengan sangat pelan hingga jari-jarinnya mulai bersentuhan di pucuk kepala buruk itu. Sang burung mengangkat kepalanya, bersamaan dengan Sonia menarik kembali tangannya, perasaan waspadanya kembali. Sarada hanya tersenyum melihat tingkah aneh adiknya, dan memilih kembali kedapur untuk meneruskan acara memasaknya yang sempat tertunda.

Black Swan 7 HorcruxsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang