collect seven horcruxes to awaken Aphrodite and defeat the Black swan, is that really all? maybe you will know if you study every season, happy reading!!!
*hanya fiktif belaka
*bahasa indonesia
*harry potter versi Korea
#humor#misteri#love#friends#l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sonia selepas Sarapan memilih menuju taman sekolah. "bagaimana aku bisa mencari horcruxs itu sedangkan diary Afrodite hilang? Aku ingin membantu mereka namun bagaimana aku harus memulainya?", Sonia yang hanya mampu mencurahkan isi hatinya kepada Jihan. Jihan hanya mendengarkan saja sedari tadi.
"Sonia Raven" Mr. Lee menghampiri Sonia, "ikut saya!", suara dingin tanpa nada sedikitpun. karena Sonia tak ingin melihat guru yang terkenal kedisiplinnnya ini marah ia mengekor saja.
"Bukankah ini gudang ramuan?" Sonia mrngamati setiap inci ruangan itu. "benar", jawaban yang singkat dan padat, Sonia berkeliling melihat ramuan-ramuan yang ada di ruangan tersebut.
"Saya mengajakmu kemari untuk memberikanmu misi", ujar Mr. Lee, Sonia langsung berbalik manatap gurunya, menunggu lanjutan kalimat darinya. "saya akan memberikan misi untuk mencari tahu siapa pencuri ramuan cinta yang disimpan di gudang ramuan". lalu bagaimana cara aku menemukannya jika dia tak memberiku ciri-ciri orangnya, Mr. Lee seakan dapat mendengar suara hati Sonia ,"itu tugasmu, kau boleh kemari kapan saja untuk membantumu menangkap pencuri nakal tersebut, saya pergi".
"tapi Mr. Lee apakah aku boleh memin-"
Blam!
Pintu tertutup dengan keras, "-ta bantuan? Haishh! Kenapa dia sangat menyebalkan!", Sonia memilih mencari jejak yang dapat ia gunakan untuk mencari pencuri ramuan tersebut.
"mungkin Harmer dan Canser dapat embantuku?"
Jihan...
Tuk tuk!
Ceklek!
"Jihan! Harmer, Canser?" baru beberapa saat sonie memanggil Jihan dalam hati berniat untuk memanggilkan teman-temannya, Jihan sudah datang dengan kedua temannya, wahh benar-benar hewan menakjubkan.
"jangan heran, batin mu dan Jihan sudah terhubung, sejauh apapun kau berapa hewan peliharaanmu tetap mampu mendengarnya bahkan jika kau berbicara dalam hati atau hanya sekedar memikirkan saja", penjelasan Harmer mampu dimengerti oleh Sonia.
"lalu kenapa kamu meminta kami kemari?" tanya Canser, "aku membutuhkan batuan kalian!", Sonia mengajak Harmer dan Canser masuk ke gudang ramuan dan menutup pintunya, "bagaimana bisa kau bebas kelaur masuk gudang ramuan, pintu itu sudah diberi mantra penyagel!", Harmer protes," haishh brisik sekali, jika kau bicara terus kapan Sonia menjelaskannya?! Dasar bodoh!", ucapan Canser mengundang amarah Harmer.
Plak!
"kau mengataiku bodoh lagi, kuubah kau jadi kurcaci!" ancam Harmer sambil mengacungkan tongkatnya tepat diwajah Canser, sedangkan Canser hanya diam dengan perasaan was-was nya.
"sudah selesai?" ucapan Sonia mampu membuat mereka diam, "haah...tadi tiba-tiba Mr. Lee mengajakku kemari, dan memintaku menangkap pencuri ramuan cinta-"