•ΔJust One Day#2Δ•

82 17 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Sonia? Kau tak apa?", Canser mengguncangkan tubuh Sonia membuatnya tersadar dari lamunanya. "kenapa kau melamun? Makan siangmu keburu dingin", Hampir saja Sonia melupakan makan siangnya, hanya karena melamun, entah apa yang menganggu pikiranya.

Setelah pulang dari tempat tinggal Master Owll kemarin sore, Sonia jadi sedikit lebih banyak berdiam diri. Dari pada nanti Canser mengadu kepada Harmer dan membuat gadis itu memberikanya siraman rohani, Sonia segera memakan makan siangnya.

"Setelah ini pelajaran praktek terbang Mrs. Rachel, aku tak yakin aku bisa, jika kau pasti bisa, seandainya Harmer satu kelas dengan kita, namun sepertinya kali ini tidak", terlihat wajah kecewa Canser, emmbuat Sonia menaikan sebelah alisnya, sejak kapan Canser peduli dengan Harmer? Apakah hanya perasaanku saja?

"memang kenapa Harmer tak sekelas dengan kita nanti?", Sonia acuh dengan pertanyaan batin, itu bukan masalah besar jika Canser peduli terhadap Harmer bagaimanapun mereka sahabat juga. "Karena Mr. Lee yang memintanya mengikuti kelasnya yang kebetulan mengajar kelas 2D materi percobaan ramuan dan lagi, mengingat kecerdasan Harmer, Mr. Lee mengajaknya menkadi relawan, membantunya dalam menyampaikan materi percobaan, dasar tuanm bangka, ingin enaknya saja!", Canser langsung makan dengan terburu-buru dan wajah masam. Sonia semakin tak mengerti sikap Canser, tapi ia kembali acuh.

Disisi lain, tak berbeda dengan meja Canser dan Sonia, dua siswa tingkat 1 tampak memperhatikanya. "Kau tau aku melihat kak Somia dari jarak segini sudah mampu membuatku berbunga-bunga", ujar siswi bernama Naryu tersebut. Sedangkan teman disampingnya diam menegang, "Apa kau Lesbyan?! Iyuhh!", ejeknya dengan ekspresi jijiknya. "Jaga bicaramu Tuan Yuanda! Mana mungkin gadis secantik diriku ini kau kira Lesbyan! Dasar pria Abnormal!", balas Naryu yang tak dihiraukan siswa bernama Yuanda, yang tak lain adalah temanya sejak kecil.

"Dari pada kau Lesbyan, mending kau suka sama salah satu Seven Elits saja, agar aku tak jijik mendengarmu yang sangat menyukai kak Sonia!", Naryu sedikit melirik dimeja didepan tempat istimewa Seven Elits. "Tak berminat, menyukai mereka banyak sainganya! Terutama Kak Yuna tingkat 3 itu, arghh! Aku dengar dia mantanya kak Joan", kabar pitusnya Yuna dan Joan memang sudah tersebar luas, dan Yuna menjadi target Bullying siswa-siswi karena sikap, tindakanya yang melebihi batah, dan membuat nama Asrama Ripper dicap sebagai asrama dengan siswa-siwi terburuk di sekolah ini.

"Yang pneting mereka sudah tak memiliki hubungan apapun! Kau bisa mendekati satu dari ketujuh kakak senior tampan itu", Yuan masih bersikeras membujuk Naryu.

"Brisik! Terserah padaku, cepat makanlah saja, dan berhentilah bicara sebelum waktu makan siangnya usai!".

•ΔΔΔ•

Waktu makan siang telah usai, kini siswa-siswi segera memasuku kelas selanjutnya. Ditempat yang berbeda tepatnya taman Diamonds yang cukup luas, Sonia, Canser dan siswa-siswi kelas campuran sedang menunggu kedatangan guru pengajar mereka, Mrs. Rachel.

Black Swan 7 HorcruxsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang