collect seven horcruxes to awaken Aphrodite and defeat the Black swan, is that really all? maybe you will know if you study every season, happy reading!!!
*hanya fiktif belaka
*bahasa indonesia
*harry potter versi Korea
#humor#misteri#love#friends#l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wushhh..
Bugh!bug!
"wahhh! Pohon ini sangat besar!", Canser dan Harmer tersenyum kagum, dengan satu pohon yang begitu besar, sangat besar. "Wow! Di sini juga banyak burung-burung yang menempati pohon besar ini, kira-kira dalam pikiranku pohon ini tinggi sekitar 80 puluhan meter! Wahh" Harmer menjelaskan denga berlari seakan mengukurnya sendiri. "berhentilah, coba berfikir lebih santai sedikit, har" Canser tak habis fikir dengan gadis yang terlewat kata rajin bahkan jenius ini. "Aku tau kau iri, katakan saja tak usah jual mahal" ingin rasanya Canser mencakar wajah sombong Harmer.
Mereka berjalan masuk lebih dalam pohon. Seperti Surga dunia, banyak berbagai jenis burung yang ada di sana, terbang bebas, tak ada tekanan yang menyiksa mereka, mereka seakan damai di sini, memang di sini juga banyak terdapat sumber air mengalir dari batang besar pohon-pohon ini, seperti air terjun. Banyak juga buah-buahan yang dihasilkan dari pohon ini sendiri, seperti buah plum namun bewarna kuning dan merah tua.
"bolehkah aku mencoba buah itu?", pertanyaan Canser terlihat sangat menginginkan buah tersebut, terlihat begitu menggiurkan. "jika kau coba memakanya, itu akan berekasi pada tubuhmu, seperti perut membesar, banyak lebam-lebam di sekitar tubuh, dan rasa panas dan gatal di seluruh tubuh, karena buah ini termasuk buah beracun bagi manusia, tapi tidak dengan hewan", Penjelasan Sonia yang membut Canser menelan ludahnya susah payah.
"mungkin karna itu, banya burung di tempat ini, dan sepertinya burung-burung yang tinggal di sini herbivora semua?" Sonia hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Harmer.
"Tunggu dulu, kita kemari untuk menemui Master Owll, bukan? Di mana dia?", benar! Hampir saja Sonia melupakan tujuan utamanya kemari. "Ayo! Dia ada di bagian pohon paling atas!", mereka kembali keluar dari sana, untuk menemui peliharaan atau bisa juga disebut sebagai tunggangan mereka, menuju pohon paling atas untuk menemui Master Owll.
•ΔΔΔ•
Mereka telah sampai di pohon paling atas, berjalan masuk di ikuti ke-tiga peliharaanya. "hohoo! Sonia kau berkunjung kemari?", suara rendah dan besar terdengar dari arah samping mereka.
"Master Owll!", Sonia berlari iikuti yang lainya menemui Master Owll di balik dedaunan sebagai pembatas setia ruangan.
Srekk..srekk..
"Selamat datang kembali, ku pikir sudah lama tak berjumpa dengan mu", Burung hantu raksasa berkaca mata sebelas yang duduk di tahtanya. Canser dan Harmer terdiam dengan wajah terkejutnya, tubuh mereka seakan membeku, "Astaga, bagaimana bisa ada burung hantu sebesar ini?", bisik Canser kepada Harmer yang berada disampingnya. "Entahlah, aku juga baru melihatnya pertama kali", balas Harmer dengan suara yang berbisik.