OIABM ㅡ Tujuh

846 114 9
                                    

ONCE IN A BLUE MOON
Bagian tujuh

TAEHYUNG hanya bisa memandang Sakura dari balik tembok sejak sepuluh menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAEHYUNG hanya bisa memandang Sakura dari balik tembok sejak sepuluh menit yang lalu. Gadis itu nampaknya tengah kebingungan. Pasalnya, selembar uang yang ia masukkan ke dalam vending machine tidak mengeluarkan sekaleng minuman sebagai imbalan. Berkali-kali gadis itu membungkukkan badan guna melihat apakah minuman yang ia inginkan sudah keluar. Namun, berkali-kali ia mengecek bagian bawah vending machine, tetap saja tak ada tanda-tanda kaleng minuman yang ia inginkan keluar.

Sudah berada lama di agensi BIGHIT Entertainment  membuat Taehyung mengenal baik vending machine yang sering berbuat ulah tersebut. Bukan hanya satu dua orang yang menjadi korbanㅡuang tertelan namun minuman tak keluarㅡ tapi lebih dari sepuluh dan seluruh anggota BTS pernah merasakannya. Tapi walau begitu, tak ada satupun korban yang kapok untuk membeli minuman dari mesin canggih tersebut. Bukannya apa, hanya saja kondisi selalu tidak memungkinkan para artis untuk meninggalkan agensi walau sekedar ke minimarket terdekat yang jaraknya tak sampai lima ratus meter. Tak ada yang tahu apa yang berada di seputaran area luar agensi. Para staff pun bukan pembantu yang bisa seenaknya disuruh ke minimarket hanya untuk membeli sekaleng minuman dingin. Mereka tidak digaji untuk hal sepele seperti itu.

Gadis itu menggaruk kepalanya, memastikan bagian bawah mesin sekali lagi. Dan setelahnya, bahu Sakura turun drastis pun nafasnya terhela. Ia terlihat sangat jengkel dengan mesin minuman yang telah menelan satu lembar uangnya. Dapat Taehyung tangkap jika sekarang Sakura tengah merogoh saku training hitamnya, seperti ingin mengambil lembaran uang lagi. Tapi nyatanya, tak ada lembaran uang yang keluar. Hanya udara yang gadis itu genggam tak lama setelah tangannya keluar dari saku training. Si gadis sama sekali tidak memiliki uang lagi, dan tentunya hal tersebut memacu Taehyung untuk beranjak dari tempat persembunyiannya menuju vending machine di sana.

Sakura nampak terkejut ketika ia melihat tangan yang lebih panjang dan besar darinya memasukkan selembar uang kertas ke vending machine. Gadis itu ingin mengatakan jika mesin tersebut rusak dan telah menelan uangnya, tapi semuanya tak kesampaian karena mesin minuman ini telah menelan uangnya dan Taehyung lebih dulu bertanya. "Kau ingin minum apa?" Tanya si pria tanpa menoleh kearah Sakura, menyibukkan bola matanya untuk memilih minuman segar yang dapat menyejukkan tenggorokan.

Sakura mengedipkan matanya berkali-kali, mendongak dan menyaksikan bagaimana runcingnya rahang si pria yang berada tepat di belakangnya. Lalu segera mengembalikan pandangannya dan berkata jika ia ingin minum sprite dingin sembari menunjukkan kaleng soda tersebut dengan telunjuk kecilnya. Taehyung tersenyum simpul, lalu segera membeli dua minuman bersoda. Yang satu sprite seperti keinginan si gadis, dan yang satunya cola, minuman favoritnya.

Taehyung lekas mengambil minuman tersebut ketika dua kaleng menggelinding turun dan meninggalkan mesin. Sekaleng sprite kini telah berada di genggaman Sakura, membuat si gadis mengucapkan terima kasih banyak pada sunbaenim yang satu ini. Sebenarnya, Sakura masih merasa canggung dengan Taehyung dikarenakan kejadian beberapa hari lalu. Dimana mereka berdua bersembunyi dari kejaran penggemar di sebelah tempat sampah besar yang berada di lorong pemisah gedung satu dengan yang lainnya. Jujur saja, setelah Taehyung mengangkat kepalanya dari dada Sakura, gadis itu lantas beranjak lalu kabur begitu saja, meninggalkan Taehyung sendirian dengan perasaan bingungㅡmungkinㅡ. Hari itu adalah kali pertamanya bersentuhan fisik dengan seorang lelaki yang bahkan derajatnya lebih tinggi daripadanya. Benar, Taehyung sudah mencapai level seorang idola terkenal, sedangkan dirinya masih berstatus seorang trainee yang debutnya masih digantungkan.

ONCE IN A BLUE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang