3.He

394 37 3
                                    


Happy Reading


Aku sampai disekolah setelah berjalan dari terminal bus.Ini melelahkan,tapi tak terasa jika dilakukan setiap paginya.

"Woiii hyenaa!" teriak seseorang yang berlari kearahku setelah memarkirkan motor ninja nya.

Ayolah ini masih pagi,kenapa aku harus dihadapkan dengan manusia si mulut petasan ini.

"Apa?" jawabku malas.

Jaemin mengatur nafas,dan memperbaiki tas besar dipunggung nya,itu bukan buku.Melainkan kamera dan seluruh perlengkapan nya "ihh lo pms?jessya mana?"

"Urusan lo?Belum dateng kali" aku tetap berjalan ke kelas,jaemin menyamakan langkahnya denganku.

Ia berdecak sebal,"gue mau minjem drone 200 jutanya nih"

"Kaya miskin aja lu jaem,beli apa susahnya sih?".

"Selagi ada punya temen,pake dulu eheheh" jaemin menggaruk belakang lehernya dan terkekeh pelan,aku hanya menggeleng menatapnya,heran dengan kelakuan aneh pria ini.

"Hyenaa!jaemin!" teriakan itu mengagetkan ku dan jaemin.Ohh ternyata itu jessya dan sepupu nya,jeno.Mereka melambaikan tangan kearah kami.

"Wee broo,telat mulu lo,bawa drone nya?" jaemin langsung merangkul temannya itu,tak lama Jeno menunjukkan tas dengan kotak besar yang ada ditangannya,kurasa itu drone 200 juta milik jessya.

"Ryan kalo rusak kalian beliin lagi yang lebih mahal!" bentak jessya di depan wajah sepupu nya dan jaemin,aku menahan tawa.

Jeno dan jaemin memundurkan wajahnya,menatap jessya dengan wajah ngeri "iya-iya,ntar kalo kita menang lomba lo berdua gue traktir dah" ucap Jeno dengan senyum andalan nya,lalu menjauh dariku dan jessya.

Jaemin cengengesan dan melemparkan kissbye versi dirinya yang langsung membuatku dan jessya mual.

🍁

Bel istirahat berbunyi,jessya tertidur pulas dengan earphone ditelinga nya,sedangkan aku memasukkan buku-buku yang berada diatas meja kedalam tas.Yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.Ada yang berdandan,berfoto-foto,mengerjakan tugas,dan banyak lagi.

"Attention pleaseee!Kita will have a new friend" ujar si ketua kelas sambil berdiri didepan kelas.

Aku mengangkat alis,semester 2 tahun ini sudah hampir berakhir,kenapa masih ada siswa baru?

"huh?siapa?" tanya salah seorang temanku,sambil mengajukan tangan,renjun.

"Liat aja,ntar juga come to here" kemudian mark beranjak lalu pergi keluar kelas.

Jessya bangun sambil mengucek-ngucek matanya"Apaan si berisik amat".Ketusnya,lalu membuka earphone dan berdiri meregangkan tubuhnya "ke kamar mandi yuk" aku mengangguk kemudian dia menarikku mengikuti nya.

Aku berjalan dengan malas melewati kelas-kelas yang cukup ramai ini,jessya menunjuk Jeno dan jaemin yang sibuk dengan alat mereka masing-masing.Jeno sibuk dengan drone,dan jaemin sibuk dengan kamera nya.Ditambah dengan haechan yang mengarahkan handycam kesegala arah.

"Enak banget cuman buat lomba bisa bolos jam pelajaran,gangguin yuk na".Ujar jessya melupakan tujuan awalnya untuk ke kamar mandi.

Aku tertegun menatap 2 pria berseragam berbeda dari kami.Mereka baru saja keluar dari ruang wakil kepala sekolah.Otakku terus mencerna,siapa mereka.

"Naa!kok bengong sihh!" jessya mengguncang tubuhku,aku langsung meringis saat jessya mengenai bekas luka ditangan ku,ia panik dan"Astagaaa na maaf,gasengaja na sumpah".

"Gapapa,udah sembuh kok".Aku membenarkan lengan jaket ku.

"Beneran?bekas yang itu juga udah sembuh?".

Aku masih bengong melihat 2 pria tadi yang semakin menjauh dari kami,jessya kali ini mengguncang bahuku.

"E-eh i-ya ayoo" aku menarik jessya secara reflek, kemudian pergi kearah kerumunan orang-orang yang sedang sibuk dengan benda aneh ditangan mereka masing-masing.

Sampai disana jessya langsung mengagetkan Jeno hingga drone nya hampir lepas kendali.

"Ihhh jessyaaa,kalo drone nya rusak lo beliin yang lebih mahal!" teriak Jeno tepat ditelinga jessya.

"Kan itu punya gue bodoh!" jessya menjitak Jeno yang terus fokus pada layar drone.

"Hyenaa lihat videonya deh,bagus ga?".Teriak haechan sambil berlari kearahku.Aku yang tidak mengerti hanya mengangguk lalu menyuruhnya menjauh,takut ketularan virus haechan.

Mereka bertiga sibuk membuat video untuk lomba akhir semester utusan sekolah.Videonya bertemakan cinta sekolah.Entah apa lah itu,aku melihat ketiga nya sangat bekerja keras selama berhari-hari demi mendapatkan hasil yang memuaskan.

Mereka juga memiliki ruang alat elektronik yang canggih disekolah ini.Didalam nya ada 3 komputer dan alat editor lainnya yang tidak ku mengerti.Itu semua karna jeno.Ia meminta fasilitas dari sekolah untuk mempersiapkan lomba ini.

Kalau sudah Jeno yang minta,kepala sekolah tidak bisa menolak,karna ayahnya donatur terbesar.Ruangan itu dibangun hari itu juga.

Lagi-lagi aku bisa gila memikirkan kekayaan keluarga Lee.

Aku dan jessya meninggalkan mereka yang kembali sibuk dengan alat-alatnya.Setiap berjalan dengan jessya,orang-orang tidak berani menatap ku.

Apanya yang menyeramkan dari jessya?hanya saja ia sangat elegan,kalau tidak dilingkungan sekolah,ia berpakaian serba hitam,Ryan si drone 200 juta nya juga warna hitam,termasuk Ferrari nya.

Sekarang saja ia memakai topi hitam balenciaga dengan jaket hitam,sepatu boots hitam dan earphone hitam yang menggantung di lehernya.

Si black jessya Lee.

.
.
.

Aku dan jessya sampai dikelas dengan keadaan sangat ribut sekali.Mataku janggal menatap seseorang dengan topi dan headset ditelinga nya yang duduk tepat dibelakang ku.Jika dilihat dilingkungan ini ia tampak asing,tapi bagiku ia sangat familiar.

"Jes itu siapa?".Tanyaku mendekat pada telinga jessya.

Jessya melepas earphone kemudian mengangkat bahunya, "Anak baru yang dibilang mark kali,tadi aku denger sebelum bangun tidur".

Kemudian jessya menjauh dan pergi ke bangkunya,aku mengikuti jessya dari belakang.Saat aku duduk,aku melirik pria itu,dan...

"Xi-xiaojun?"

Kemudian ia tersenyum padaku.





.
.
.
.
.
.
TBC

Terima kasih bagi yang udah bacaa^^

Leave [Xiao Dejun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang