13.Warmth

213 26 10
                                    


Happy Reading


Aku tengah menatap jaemin yang dari tadi mondar mandir tidak mau tenang.Mark dengan permen karet dimulut nya tidak henti-hentinya menyumpahi felix dengan bahasa aneh.

Sekarang kami sedang berada diruangan double j milik Jeno.Ruangan yang sebelumnya aku sebut dengan sarang elektronik.Lucas,hendery,dejun dan Felix beserta teman-temannya sedang berada di ruang wakil kepala sekolah.

Aku memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi.Mengingat kejadian tadi membuat kepala ku pusing saja.

"Kok gue pusing ya?" jaemin bergumam pada dirinya sendiri,tidak lama bantal sofa mendarat tepat di keningnya.

"Ya lo dari tadi mondar-mandir mulu anying kek nungguin kucing beranak,duduk kek lo" haechan kesal sendiri melihat tingkah jaemin,jaemin mendengkus kasar kemudian menghempaskan tubuh nya disamping mark.

"Si Jeno beli makanan doang lama amat,mana tadi makan digangguin geng Felix lagi" kali ini haechan yang terlihat kesal sendiri.

Jeno pergi membeli makanan,katanya mereka masih lapar,sedangkan chenle dan jisung masuk kelas.Kelas kami kebetulan lagi jamkos,makanya Jeno membawa kami kesini,sambil menunggu dejun,lucas dan hendery yang sedang di ruang wakil kepala sekolah.

"Kamu masih pusing na?" jessya menoleh padaku,aku menggeleng sambil tersenyum padanya.Kepala ku dipenuhi oleh nama dejun,aku takut terjadi sesuatu padanya,walaupun ia tidak terlibat secara langsung,tapi ia juga siswa pindahan.

Aku tadi sempat melarang nya menyusul hendery keruang wakil kepsek,tapi ia bersikeras.Walaupun hendery sudah diobati mark,dejun masih takut terjadi sesuatu pada hendery.

Sebelumnya,tentang the tycoon.Hampir satu sekolah mengenal nama itu,julukan untuk para konglomerat dan mereka adalah teman-temanku.Jessya sendiri anak seorang pengusaha kaya,ia sepupu jeno yang ayahnya seorang presdir dan salah satu donatur utama disekolah ini,model dan juga ketua club basket.

Sedangkan lucas,keluarganya pemilik Cassein Automotive,dan juga ayahnya seorang presdir sama dengan chenle,bedanya keluarga chenle kayanya melebihi batas kewarasan.

Renjun sendiri anak seorang kepala Jaksa Seoul dan ia juga seorang multitalent dalam bidang seni, haechan lahir dari keluarga politikus,keluarga jaemin pemilik Studio Foto raksasa dimana-mana,ia juga menggeluti bidang modeling sama dengan jeno,dan mark lahir dari keluarga dokter,ia juga kenal dekat dengan keluarga jung.

Jisung,mantan artis cilik yang digilai banyak orang,ia dari keluarga artis.

Aku bukan apa-apa dibanding mereka semua.

Jaemin melebarkan matanya saat menatap ponselnya yang baru saja berbunyi,ia berdiri dari duduknya kemudian membanting ponselnya kesofa.

"Heeh ngagetin dehh!" jessya melototi jaemin,lalu melirik sekilas ponsel yang baru saja di lempar jaemin.

"Chenle barusan nge chat,dia liat ayahnya Felix kesini".

Ayahnya seorang polisi.


.
.
.

Kami masih di double j karna  guru yang lainnya sedang ada rapat untuk persiapan ujian naik kelas.Sekarang sudah ada chenle,jisung,jeno,lucas dan hendery.Sedangkan dejun dipanggil ke BK karna bolos beberapa hari.

"Untung bapaknya ga songong kek anaknya,kalo ga udah gue jemur kali dia" chenle kembali meneguk susu coklat yang tadi dibeli jeno,sambil terus berkomentar tidak jelas.

Leave [Xiao Dejun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang