"Mau kemana kamu!" tegas seorang pria paruh baya melihat Gavin hendak bersiap untuk pergi. Mengintrogasi sang anak karena hari sudah larut namun anaknya hendak meninggalkan rumah.
"Apapun itu jangan lakukan tindakan bodoh yang merusak reputasi ayah" tambahnya. Gavin? Dia gak peduli dengan omongan pria yang dia panggil dengan 'Ayah' itu dan segera mengambil helm nya.
"Pake aja uang, selesai." jawab Gavin enteng dan segera meninggalkan rumah. Muak dengan kelakuan pria tua itu yang selalu mengekangnya.
Lebih baik dia segera menjemput Akbar daripada berlama-lama dirumah. Memacu motornya cepat kearah kos Akbar.
"Hai, nunggu lama?" tanya Gavin kearah Akbar yang ternyata duduk di teras pagar kosnya hampir tertidur. Menyerahkan helm yang ia bawa untuk Akbar. Dengan jaket hoddie hitam dan celana panjan hitam dan sepatu hitam nampak pas di badanya yg bulat lucu.
"Ngga terlalu kak, eum tadi emang ngantuk aja makanya ketiduran. Ga biasa keluar semalam ini" cicit Akbar dan mengusap matanya dan menerima uluran helm dari Gavin.
Setelah menaiki tunggangan Gavin, Akbar masih tidak tau dia mau di bawa kemana. Tapi nampaknya dia tau daerah ini, dekat dengan taman tempat mereka bertemu beberapa hari lalu.
Tapi bukan itu tujuan mereka, masih melaju dengan kecepatan konstan, Gavin masih melajukan motornya. Dari kejauhan Akbar bisa melihat disana sangat ramai orang, apalagi dengan musik lumayan kencang dan lampu berkelip. Memikirkan siapa orang-orang itu dan ngapain mereka? Party? Tapi masa party di jalanan gini. Sungguh itu ngebuat Akbar bingung sebenernya.
Setelah berhenti dan turun dari motor, Gavin di sambut oleh orang-orang itu seakan mereka sangat akrab satu sama lain. Melakukan tos dan menabrakan bahu satu sama lain, bahkan beberapa wanita berjoget di depan Gavin dengan sangat dekat dan di tanggapi oleh Gavin. Ini sangat membuat Akbar ga nyaman.
Di tengah itu ada yang memperhatikan Akbar, seorang cowok yang hanya diam namun melempar senyum kearah Gavin ketika cowok itu menoleh padanya. Melangkah, pria itu mendekati Akbar yang hanya diam sedangkan Gavin sedang sibuk dengan kawan-kawanya yang lain.
"Hei" sapa pria itu dan di sambut senyum kikuk Akbar, disapa terlebih dahulu merupakan hal yang jarang dia dapat selain dari si kembar teman dekatnya.
"Oh-eum hai juga?" balasnya, nadanya terkesan seperti pertanyaan disini. Ouh tapi percaya saja, mukanya saat ini sangat lucu. Bukan lucu ngakak cocok buat di bully, bukan! Tapi mukanya sangat lucu manis dan menggemaskan sekarang walaupun dia gendut.
"Hahahaha lo lucu" gelak pemuda Asing di depan Akbar saat ini. "Nama gue Haris Nathanael Josephin, panggil Haris aja" kata lelaki itu ramah dengan mengulurkan tanganya, tanda perkenalan. Uluran tangan itu di balas Akbar dengan senyum sopan "nama ku Akbar Wardana"
"Temen Gavin?" tanya Haris lagi, demi apapun dia pengen tau siapa orang yanh di bawa Gavin ini. Karena sepanjang dia menjadi sahabatnya, dia tak akan membiarkan orang asing menaiki motornya kecuali atas izinya. Di tambah lagi Gavin membawa pemuda lucu itu ke sini, arena balapan yang memang menjadi langganan mereka.
"Eh Ris! Kalian berdua udah kenalan? Ini Haris temen gue dan Ris ini Akbar junior gue di kampus" samper Gavin memotong pembicaraan kedua orang itu. Haris menarik Gavin, sedikit menjauh dari keramaian dan memberi tanda ke Akbar untuk meminjam sebentar 'Gavin nya' itu.
"Sejak kapan lu bolehin orang lain naikin lucy?" selidik Haris dengan pandangan tajam. Dan lucy itu nama motor Gavin btw.
"Bahkan lu ngebawa dia kemari, siapa dia? Lu ga takut ketahuan? Gak takut kalo dia bakalan bocor ke orang lain kalau di luar kampus kelakuan lu kek gini?" lanjut perkataan Haris ke Gavin. Bukan hal heran lagi, Haris udah jadi sahabat Gavin bahkan sejak mereka SMP. tak heran mereka tau kejelekan masing-masing ataupun rahasia masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET THE RIGHT ONE SEE [ON GOING]
RomanceAkbar Wardana, mahasiswa Perhotelan chubby dan gendut yang ceria. Bertemu dengan Gavin Narendra, salah satu "10 Dewan Elit" yang ternyata berbeda 180° diluar kampus! Another BL Story yang mungkin klise dan pasaran. Untuk judul dan cover kali ini d...