He's Mine¹ | Vmin END

8 delapan aye aye

Annyeong semua...!!!!!

Gimana? Tentang ff yang mau key liris,

Ada yang kepo gak?
Gpp kok, key tau soalnya kan cuma covernya aja yang key kasih tau 😂

Kalau sinopsisnya 🤔
Pan kapan aja deh key kasih taunya.

Key liat komentar nya itu ada yang bilang 'nunggu he's mine tamat aja dulu'

Jadi oke dah kita nunggu he's mine tamat atau nanti pas pertengahan mau tamat, bakal key liris.

Gak tau kapan, entah mungkin Ket berubah pikiran mau langsung liris juga gak tau....

Jangan lupa vote guysss

Be a good reader
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Vote my story please...!!!

✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓

Jimin mengambil ponselnya dengan malas, ia mengecek nontifikasi apa yang masuk. Dan ternyata itu berasal dari Bossnya, terdapat dua pesan belum dibaca darinya.

Jimin tidak peduli, entah nanti ia akan dipecat juga bodo amat. Sekarang yang harus ia pikirkan adalah sekolah adiknya, dan keperluannya nanti. Astaga....Jimin pusing......!!!!!!!!!

Belum selesai kasus kematian orang tuanya, urusan adiknya dan kini ia harus bekerja. Haduh.......susahnya jadi orang dewasa yah??

Jimin menelungkup kan kepalanya diatas meja makan. Sesekali matanya melirik jam dinding yang terus berdetak itu. Lama Jimin memandangi jam itu, sampai ia memutuskan untuk berdiri mencuci piring kotor.

Jimin memilih ke kamarnya untuk tidur. Saat akan ke kamarnya, ia melewati kamar tamu yang kini jadi kamar adiknya itu. Jimin berinisiatif untuk mengecek adiknya sudah tidur atau belum.

Jeglegg

Gleggg

Jeglegg....!!!!

Pintu tak bergeser sedikit pun dari engselnya. Terbuka sedikitpun tidak, Jimin menghela nafas panjang. Jimin memilih pergi menuju kamarnya, ia yakin adiknya pasti tidak ingin diganggu sampai sampai mengunci pintu kamarnya.

Jika kalian pikir Jimin sudah tidur masak kalian salah, kini Jimin justru tidak bisa tidur. Pikirannya masih berkelana memikirkan kedua orang tuanya yang baru tiada dua hari yang lalu dan juga sikap adiknya yang berubah total, padahal mereka tadi sempat bergurau kan? (Baca chap sebelumnya)

Jimin bingung sangat bingung, belum lagi ia harus bekerja besok. Ia sudah absen kerja kemarin dan hari ini ia juga absen, tidak memberi kabar pada Bossnya. Jimin jadi berpikir dua kali untuk absen lagi besok, ya kali absen untuk yang ke tiga kalinya, yang ada ia akan dipecat. Kalau ia dipecat? Makan apa nanti ia dan adiknya??

Tidak tidak, besok ia harus masuk kerja. Harus..!!!!

Jimin menutup matanya, dan menit berikutnya ia mulai terlelap. Meninggalkan ponselnya yang berkedip kedip, menandakan ada pesan masuk. Dan disana tertera ' Tuan Taehyung '.