25 (Part 2)---END

5.1K 307 60
                                    

Annyeong...!!!!

Selamat kalian sudah membaca dan menunggu sampai endingnya muweehehehehhhh

Udah nunggu gak nih?? Kelamaan gak..?? 

Key mau bilang,

Key gk janji. Nanti kalau readers gk dapet Feel-nya  key minta maaf yah🙏🙏

Kalau readers gak sampe nyesek key minta maaf yah🙏🙏 soalnya key bukan ahli bikin orang nangis plus gk ahli dalam bikin roman roman picisan gitu.

Key minta maaf🙏🙏

Silahkan nikmati chapter terakhir 🙏🙏

✓✓✓✓

JDUMMM...!!!!!



Tubuh Jimin dilempar begitu saja pada dinding stadion. Saking kuatnya sampai membuat retakan di sekitarnya. Jimin terbatuk-batuk kecil, dia berdiri dengan susah payah. Jimin mendesis ngilu pada daerah punggung nya. Belum Jimin berdiri dengan sempurna, dia harus kembali terlempar menghantam dinding yang lainnya, kembali menimbulkan retakan yang cukup membuat orang ngeri saat melihatnya.

Jimin mengusap pipinya yang berdarah, berdecih kesal saat melihat darah yang lumayan banyak.

SREKKK....

JDUMMMM...!!!


Jimin berhasil menghindar walaupun itu nyaris saja tangan itu menghantam perutnya. Jimin kembali menghindar saat kaki besar itu hendak menendangnya. Jimin sama sekali tak membalas, dia hanya bisa menghindar menghindar dan menghindar saja, kenapa dia tak melawannya..?? Alasannya simple...

"JiSung..?!!!! Sadar lah..?!!! Ini Hyu-- UHUKKK.....!!!!" Jimin memuntahkan darah nya saat tangan itu menghantam ulu hatinya dengan keras. Tak bisa, jika begini terus Jimin bisa kalah.

Tapi, dia adiknya.

Ya, lawan Jimin adalah JiSung, adik yang ingin dia lindungi justru kini menjadi lawannya sendiri. Jimin menatap penuh benci pada Taehyung yang terlihat tertawa senang di tempat duduknya.

Syyyuuuttt....!!!

Srekk..!!! JDUMM..!!!!

Kali ini tolong maafkan Jimin yang sudah melempar adiknya. Jimin berhasil menangkap tangan JiSung yang terlulur akan memukulnya, kemudian Jimin membalasnya dengan melempar nya pada tembok. Cukup berat sih, tapi ini tetap cukup bagi Jimin untuk membanting tubuh adiknya. Jimin menghindar dengan cepat saat JiSung berlari kearahnya, memukul dengan membabi buta.

JiSung terlihat marah. Dia menangkap kaki Jimin, membuatnya terjatuh dan melemparnya ke tanah.

UHUKKK..!!!!

Kembali Jimin memuntahkan darahnya. Beruntung Jimin membuka matanya dengan cepat, dan berguling dengan cepat juga. Kalau tidak, dipastikan wajahnya sudah hancur separuh terkena tangan besar JiSung.

"JISUNG...?!!!! INI HYUNG...!!!!!" Jimin terus berteriak dikala ada kesempatan, namun nihil. JiSung sama sekali tidak mendengarkan nya dan terus menyerang nya, seolah-olah Jimin adalah musuhnya.

' sial, apa yang dilakukannya pada JiSung...?!! Bangsat kau Kim..?!!' menghindar, tanpa adanya pembalasan. Tak bisa, Jimin tak bisa memukulnya. Dia adiknya, adik kecilnya, keluarga satunya.

"JISUNG...?!!!!!"  JDUMMMMMM...!!!!!!

Untuk yang kesekian kalinya Jimin menghantam tembok hingga retak. Mata Jimin berkaca-kaca saat melihat penampilan JiSung yang mengerikan. Tubuhnya terlihat lebih besar, besar hampir seukuran beruang dewasa yang pernah dia lawan. Penuh otot, tapi penuh dengan luka, darah dan nanah. Mengerikan, dia benar-benar seperti monster.

He's Mine¹ |  Vmin ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang