elepen eh eleven deng

4.4K 386 31
                                    


Annyeong key balikkkkkkkkk....

Mian kalau disetiap cerita key selalu gantung. Key gantung soalnya, key bingung mau lanjutin gimana😂 jadi setiap key berhenti itu pasti key lagi gak ada ide.

Kalau pas ada ide yah key terusin sampe 2000 an lebih tulisannya. Kayak di 'sembilan' itu.

Key kebetulan lagi megang hp, dan pas ada ide lewat. Jadilah key nulisnya sampe 2000 lebih😂

Mian yah kalau gantung, doakan otak key juga. Semoga idenya itu gak berhenti ditengah tengah, kan kesel sendiri jadinya😀

Udah pada cek 'WHO PSYCHO?' belum?

Mian yah kalau ada yang aneh dari cerita nya. Sama key juga minta maaf banget, kalau disetiap update key selalu buat para readers kaya tertekan gitu gara gara permintaan key mungkin?

Key bener bener minta maaf readers.

Let's read









Jan lupa vote Kaka

✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓










Jimin tersentak kaget, ia langsung berlari menghampiri Daehyun yang berdiri mematung diambang pintu. Gadis cilik itu terlihat terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ia menghidupkan saklar lampu dengan bantuan pengasuhnya.

Bahkan pengasuh nya juga sama terkejutnya dengan Daehyun, tangannya bahkan masih bertengger disaklarkan lampu itu, dan matanya masih terbelalak kaget melihat lurus ke depan.

"Dubu..? Sayang...? Astaga, ayo bawa Daehyun keluar." Ucap Jimin menginterupsi pengasuh Daehyun.

"Ah...nde tuan, sepertinya nona Daehyun sedang syok. Kita harus segera pergi dari sini, mari tuan..." Ajak pengasuh itu.

Jimin mengangguk, ia menggendong Daehyun. Dan membawanya pergi dari sana.

Dapat Jimin rasakan tubuh Daehyun yang dingin dan gemetar dari tadi. Dengan cepat Jimin membawa Daehyun menuju kamarnya dengan arahan pengasuhnya.

                        
                        ***********


Cklekkk






Pintu dibukakan oleh pengasuh Daehyun. Tanpa basa basi, Jimin langsung melenggang masuk dan membaringkan Daehyun di ranjang. Tanpa basa basi, pengasuh itu mengambil minyak untuk Daehyun.

Jimin mengambil nya dan mengoleskan nya pada dahi, tangan, kaki dan juga di sekitar lubang hidung Daehyun. Jimin menggosok tangan dan kaki Daehyun yang dingin dengan panik.

Ia panik tentu saja, dan terkutuk lah rumah ini yang terlalu mewah sehingga banyak sekali lorongnya. Membuat mereka memakan waktu yang cukup lama untuk kembali ke kamar Daehyun.

Dan Jimin juga baru menyadari kalau dirumah itu ada lift yang menghubungkan setiap tingkat dirumah itu.

Jimin terus menggosok tangan dan kaki Daehyun. Jimin beberapa kali bergumam agar Daehyun segera sadar, tapi tak ada yang terjadi. Jadi ia meminta pengasuh itu untuk menghubungi siapa saja. Dan pengasuh itu menghubungi Taehyung.



He's Mine¹ |  Vmin ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang