"Malam"

280 10 0
                                    

Mataku selalu berbinar tanda kebahagiaan setiap kali kau memberi kabar aku tersenyum lebar, kau berhasil membuat detak jantungku tak normal, gila jika di pikir panjang. Semua yang kau lakukan membuatku berdecak kagum, begitu memperjuangkan dan begitu menyenangkan. Tapi, sayang itu Dulu kawan. Semakin lama menjalin hubungan, rasanya semakin hambar, sama seperti sup yang di biarkan tanpa garam sangat tak membuat nafsu makan.kamu pun membuatku tak ingin lagi berduaan. ketika aku sudah mulai sendirian,kamu malah banyak perempuan. Dan ketika posisimu sudah tergantikan, kamu meminta untuk kembali mengulang. Semudah itu kah menjalin hubungan? Jika begitu, aku akan membeli banyak hati cadangan, agar langsung tergantikan setelah di patahkan:).

Malam, mengapa kau selalu membawa ku dalam angan? Dan bahkan membuatku kesakitan tanda tak mampu mempertahankan. Malam, aku tak butuh pembelaan yang aku butuh adalah penenang di saat aku mulai tak karuan. Tapi, apa yang kau lakukan? Ia semakin menghancurkan, semakin membuat aku menangis tergugu pelan. Semudah itu ia mengikhlaskan di saat aku meminta penjelasan. Sungguh, sangat menusuk kedalam semua ingatan hadir tentang kerinduan. Ternyata benar adanya, dia yang berhasil meluluhkan pangeranku, yang berhasil membuat pangeranku merelakan kepergianku. Aku yang memendam, dan menahan sesaknya kehilangan. Begitu membekas, dan aku masih belum ikhlas . Dia, dia dan dia!! Aku merasakan keperihan, kepedihan juga penyesalan. Tanggung jawabkan rasa sakit yang kau perbuatkan, tanggung jawabkan air mata yang aku keluarkan. Juga, tanggung jawabkan engkau yang sudah hadir dalam hati yang penuh penderitaan. Dia, bagaimana dengan dia? Aku yakin ia wanita beruntung juga sempurna yang kau dapatkan. Biarkan saja aku di lupakan, karena aku yang memutuskan mundur ke belakang. Dan ada dia di depan, yang siap menyambut masa depanmu bukan? Apakah aku harus bertahan? Jika di penghujung ceritanya saja kau akan dia dapatkan? Tolong jelaskan ini sungguh menyakitkan. Dari semua luka yang telah menggoreskan. Ternyata posisiku begitu mudah terganti kan, dan juga mudah untuk di hilangkan dari perasaan.

Perihal LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang