Di hatimu aku tidak memiliki ruang, dimata mu aku tidak melihat cinta, dikeseharian mu aku tidak lebih dari sekedar pelarian. Kau pandai memerankan peranmu sebagai sosok yang baik, sampai aku tidak menyadari kau hanya berakting.
Harus aku akui kau pandai dalam segala hal, bahkan dalam hal melukai sekali pun. Aku mencintaimu dengan begitu sangat, Dan kau melukai ku dengan begitu menyayat.
Aku memilihmu diantara pilihan- pilihan yang lain, sementara kau menjatuhkan pilihan padaku hanya karena wanita pilihanmu tidak mencintaimu.
Kau datang dengan keyakinan bahwa kau bisa memberi ku kebahagian, kau sosok yang sangat baik yang selama ini ku kenal. Bahkan berfikir untuk menyakitimu, seujung kuku pun aku tidak pernah.
Melukai perasaan mu aku tidak sanggup, hingga pada akhirnya kau membuktikan bahwa kau bisa melakukannya pada ku dengan begitu mudah:).
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Luka
Historia Corta"Teruntuk luka yang tak kunjung reda, kukatakan bahwa ini adalah pesan dari semesta yang berbisik manis di telinga. Tentang sahabat laraku yang kuberi nama luka, kuceritakan tentangmu yang tak kunjung membaik,lalu kubilang bahwa kamu bodoh dan selal...
