"Ingin kembali menjadi rahasia"

262 9 0
                                    

Rasanya, ingin kembali ke titik paling rahasia. Bersembunyi di antara diksi-diksi yang tak beraturan. Kemudian menjelma makna yang memuat banyak pertanyaan di kepala.

Pasti pernah suatu ketika, saat kamu begitu lelah dengan keadaan yang sekarang, kamu seperti ingin memutar waktu. Ada ingin juga untuk mengembalikan apapun yang telah berlalu, kamu ingin mencoba kembali lagi, sekali lagi barangkali.

Kamu ingin memperbaiki yang salah, mencoba mencari tahu dimana letak dari sebuah kesalahan tersebut. Namun semakin kamu tenggelam dalam pemikiran itu, yang kamu dapati hanya sebuah kenyataan bahwa seberapapun keadaan yang sedang kamu ratapi kini, nyatanya memang harus kamu hadapi sesusah apapun itu.

Untuk beberapa kali, aku sempat memikirkan titik mula. Titik ketika aku masih menjadi bagian-bagian dari setiap tanya, saat aku masih menjadi sebuah teka-teki dalam hidupmu. Dan saat itu aku masih jadi misteri yang selalu mengundang rasa penasaranmu.

Kenapa demikian? Karena pada saat-saat itu, aku benar-benar menjadi sosok diriku yang seutuhnya, tanpa sedikitpun merasa kurang. Ketika diriku masih menjadi rahasia, kamu selalu menempatkan aku tuk menjadi yang pertama. Contoh kecilnya, dari sekian tatapan, selalu denganku lah tatapan itu berhasil diakhiri dengan senyuman, senyum itu merekah tanpa ada sandiwara.

Dan aku pun ikut tersenyum setelahnya, indah? Iya.

Ketika aku masih menjadi sebuah terkaan, sebelum kamu tau segala hal tentangku yang bisa kamu jadikan jawaban. Tentangku yang mungkin tak membuatmu lagi menarik, tentangku yang mungkin terlalu biasa untuk dirimu yang luar biasa.

Dalam benakku, tidaklah penting bagaimana aku di matamu, segala hal yang ada pada diri ini akan selalu terlihat apa adanya tanpa tercampur sedikit pun dengan sandiwara.

Bagiku kau harus mengenaliku secara utuh, kelebihanan atau segala kurangku, laku baikku sampai segala laku burukku. Hingga nanti di titik paling jauh kau mengenali, di sana lah kau bisa mempertimbangkan apakah aku yang memang pantas kau perhitungkan sebagai pasangan.

Ya, aku ingin kembali lagi menjadi rahasia. Rahasia-rahasia kecil yang mengundang rasa ingin tahumu, seperti saat kamu memperhatikan wajahku, kau lihat inci demi inci, kerutan demi kerutan, sampai senyumku pun merekah secara perlahan, ketika mendapati dirimu tengah memperhatikan.

Setelah puas memperhatikan, kau pun mengambil kesimpulan, bahwa aku ini seorang pemalu, katamu mendefenisikan.

Aku ingin menjadi rahasia lagi, rahasia-rahasia yang dengannya membuatmu ingin terus menerka-nerka ini dan itu:).

Perihal LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang