"Tuan yang singgah namun tak sungguh"

69 2 0
                                    

Kepada, tuan yang singgah tapi tak sungguh.

Kamu hadir ketika cahaya hidup redup, kukira kamu adalah selamanya. Kenyataannya; kamu hanya lah sementara yang menyamar menjadi harap selamanya.
Nyatanya kamu tak lebih dari sebuah rasa yang kupinjam tuk ciptakan kupu-kupu yang menggelitik dalam perut. Angan-angan yang sebenarnya semu, kubesar-besarkan hingga jatuh sejatuh-jatuhnya.

Tuan yang singgah tapi tak sungguh, kukira rasa bisa hinggap lama. Nyatanya, kamu hanyalah rasa sekejap untuk menciptakan euforia bahagia dalam hitungan detik reda.  Karena puanmu yang sesungguhnya memintamu kembali

Perihal LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang