End of Misunderstanding [1]

416 59 9
                                    

Sebenernya bingung juga mau yang kek mana epilognya;v tapi semoga sukak♡

◽️◽️

Ji Heon menatap makam itu dengan tatapan sendu. Ia duduk diantara makan sang bunda juga sang adik kembarnya, hatinya sakit. Sangat. Paru-parunya seakan terhimpit, sama kala penyakit itu masih bersemayang dalam dirinya.

Ia kira adik kembarnya itu benar-benar tidak menyukainya. Ia kira adik kembarnya itu tak pernah memikirkan dirinya barang sedetikpun, karena yang ia tau bahwa Jihoon amat sangat membencinya.

Tapi ternyata ia salah. Salah besar. Bahkan Jihoon rela mendonorkan paru-parunya untuk dirinya, demi ia dapat menjalani kehidupan normal seperti yang lainnya. Bahkan Jihoon selalu memikirkan dirinya setiap malam sebelum pemuda manis itu menutup kedua matanya.

Bagaimana ia tau? Berterimakasihlah ia pada Younghoon yang sudah memberikan buku diary berwarna putih dengan seutas tali berwarna dark blue itu padanya.

Yang semakin membuat dirinya merasakan sesak adalah, Jihoon membuat sebuah puisi untuknya. Membuat air matanya meluruh begitu saja dengan derasnya.

Jihoon dengan bakat sastranya yang terpendam.

Sirius dan Gienah...

Dirimu bagaikan bintang sirius.
Bersinar dengan amat terang, membuatnya terlihat sangat kontras dengan gelapnya malam.
Semua orang mengagumimu, semua orang memujamu, semua orang mengelokkanmu.
Tanpa tau aku sebagai Gienah kesepian.
Kita sesama bintang, kita memiliki tugas yang sama, yaitu menyinari gelap malam, tapi mengapa mereka tak menatapku juga?
Kau sebagai sirius berusaha mendekatiku, tapi aku tidak bisa! Cahayamu terlalu terang untukku.
Itu akan membuatku semakin tidak terlihat dimata semua orang, itu mengapa aku menjauh.
Ketahuilah sirius, bahwa aku, Gienah ingin sama sepertimu.
Aku ingin di pandang sebagai diriku, aku ingin seseorang juga mengagumiku, aku juga ingin seseorang mengelokkanku.
Tapi apakah dengan cahaya yang berbeda itu tidak bisa? Mengapa seperti itu?
Apakah kau tau jawabannya wahai sirius?
Karena aku, Gienah, ingin sepertimu...

—Gienah, 01.21

Jihoon mendeklarasikan dirinya sebagai bintang Gienah, sedangkan ia sebagai Sirius. Semua orang pun tau bahwa Sirius adalah bintang paling terang, sedangkan Gienah adalah bintang paling redup. Secara tak langsung ia menceritakan tentang Ji Heon yang dipuja banyak orang dengan banyaknya bakat yang ia miliki juga kapasitas otak diatas rata-rata.

Dan ia Jihoon sebagai Gienah yang tak banyak orang yang mengetahuinya, atau ia yang hanya memiliki beberapa bakat juga kapasitas otak orang pada umumnya.

Dadanya sesak. Ternyata penderitaan Jihoon sebegitu besarnya, terutama ketika sang ayah yang selalu membandingkannya.

‘Maafkan aku Jihoon. Kau adik kembarku yang paling ku sayangi, itu berarti jika aku seorang Sirius, maka kau pun seorang Sirius. Kita sama-sama bersinar terang.’









Epilog I, To Be Continued...



Hehe masih ada satu lagi... Maaf klo ada typo, ngetik ngebut karna lagi prepare pen pergi;v Btw ini dari sudut pandangnya Ji Heon, next kayaknya bakal dari Guanlin atau Younghoon... So stay tune!

One Of Our Love [Panwink]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang