Prolog

853 30 2
                                    

WARNING!

tidak menerima, plagiat karya orang lain.
Kalau ada yang persis mirip kayak cerita ini, tolong di beritahukan.

Cerita fanfaction ini murni hasil karya saya sendiri.

Di mohon, bijak dalam membacanya.

Tidak ada hubungannya dengan kehidupan asli, dengan nama yang bersangkutan di cerita ini.

Cerita ini hanyan lah sebuah imajinasi.
Mendukung imajinasi kalian,
Dan sekedar memberi hiburan.

Happy reading, end enjoy🎉

♡♡♡

Geochang,
Minggu, 02 - februari - 2009

'Stigma'

Kim taehyung, pria itu. Kini menatap lekat wajah seorang gadis, yang selama ini dia rindukan. Lee hira. Gadis, bermarga Lee itu, mampu meluluhkan hatinya.

Sayangnya, gadis itu kini terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Dan dia merasa, itu semua karna ulahnya. Yang tidak bisa menjaga wanita itu dengan baik, hingga wanita itu harus tertabrak dengan truk dan mengalami koma. Dia tentu saja merasa bersalah.

"Maaf, aku benar benar minta maaf padamu, Hira. Kumohon bangun lah, kapan kau sadar? Setidaknya, beri tahukan padaku." gumam kim taehyung, sambil mencium punggung tangan Hira sembari mengelusnya dengan sayang.

Setetes demi setetes air mata jatuh begitu saja dari pelupuknya.

Ini sudah 2 hari kekasihnya tak sadarkan diri dan terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Dan dia juga merasa, dunianya benar benar hampa dan tak berwarna.

Gadis yang selalu membuatnya tertawa, tersenyum, kesal, dan menangis. Kini sudah tak ada lagi. Wanita itu, hanyan diam dan menutupi matanya. Bahkan tidak merespon perkataan Taehyung, untuk sekali saja.

"Aku benar benar merasa kehilangan diriku sendiri, jika kau seperti ini. Aku mohon, kembalilah untukku. Aku memohon padamu." gumamnya.

Hasilnya nihil, gadis itu masih menutup matanya, dan mulut kecilnya yang masih tertutup rapat.

"Aku akan pergi, kau jaga dirimu baik baik. Jika aku kembali, kumohon. Sadarlah, dan tersenyum kembali, hanyan untukku."

Sebelum beranjak dari duduknya, Taehyung mencium kening Hira cukup lama. Sejujurnya, dia tidak mau beranjak dari duduknya, dan pergi.

Tapi, untuk kali ini dia benar benar membutuhkan keluarganya di saat seperti ini. Keluarga yang akan memberikannya nasehat, dan yang selalu mengsportnya.

"Aku pergi" ucapnya, lalu beranjak dan pergi dari ruangan itu.

¤¤¤

Taehyung kini di buat bingung, dengan keadaan rumahnya yang tidak ter-urus jika di lihat dari luar. Halaman, yang di penuhi dengan rerumputan liar. Membuat rumah itu, seperti rumah yang tak berpenghuni.

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang