#8

98 12 3
                                    

Seoul,
Senin, 17 maret 2012

Beraktivitas seperti biasanya. Taehyung menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Apa yang kau fikirkan taehyung?" Tanyan seorang pria dengan pipi chubby nya.

"Hah?"

"Kebiasaan, melamun terus. Apa yang kau fikir kan sih?"

"Ti-tidak. Tidak ada" ucap taehyung.

"Huft, kalau kau ada masalah atau apa apa, cerita saja padaku. Aku akan menjadi pendengar yang baik, dan akan memberikanmu nasehat" ucap pria itu. Dan mendapatkan anggukan dari taehyung.

Pria yang mengajaknya bicara adalah teman trainee nya. Mereka dulu sempat satu sekolah. Dan di pertemukan lagi. Nama pria itu, park jimin.

"Baiklah, ayo lanjut latihan. Tahun depan kita akan debut" gumam pria yang memiliki dimple di pipinya.

¤¤¤

"Kenapa belum pulang, ra? Bukan kah sudah waktunya kau istirahat? Sekarang kan jadwal pekerja siang" ucap hana.

Hira menatap arlojinya yang berada di pergelangan tangannya, yah sedikit ada rasa khawatir untuk pria yang berjanji padanya akan menemuinya.

Ini sudah jam 1 lewat 36 menit. Sedangkan taehyung berjanji akan bertemu jam 1. Ini bahkan sudah lewat 36 menit. Sudah hampir jam 2.

"Um, aku menunggu taehyung. Dia bilang akan bertemu denganku." Ucap hira, dengan rawut wajahnya yang sedikit cemberut.

Hana mengulaskan senyum nya.

"Hm, kau benar benar bucin kepada pria itu eoh?" Goda hana.

"Tentu saja, dia kan namjachingu ku. Kami sudah berpacaran sejak lama. Sejak tahun 2007. Bukan kah hubungan kami sudah sangat lama kan?" Tanyan hira. Dan mendapatkan anggukan dari hana.

"Hm, sangat sangat lama. Sekitar 6 tahun mungkin, kenapa hubungan kalian bisa se awet itu eoh? Aku bahkan belum mempunyai pacar" gumam hana.

"Kau hanyan harus saling percaya saja pada pasanganmu, saling terbuka. Jangan menutupi sesuatu dari nya. Dan mengertilah privasinya, jangan karena hanyan kau pasangannya, sampai sampai kau harus mengetahui semua privasinya. Karna itu akan membuatnya merasa tidak nyaman. Dan.. yang terakhir, jangan selalu nething padanya. Harus positif thingking. Karna bisa bisa mereka menjadi risih,karna kau terlalu berlebihan padanya, yang bahkan tidak mempercayainya"

"Owh, jadi itu rahasia mu bersama taehyung. Baiklah, aku sudah mendapatkan tips tips cara berpacaran yang awet. Dari yang udah pro"

Hana tertawa, begitu juga dengan hira.

(Ting!)

Pintu cafe terbuka, dan menampilkan seorang pria yang di tunggu hira.

"Maaf, aku terlambat. Terimakasih hana, sudah menemaninya" ucap taehyung.

"Iyah sama sama. Selamat bersenang senang" gumam hana, lalu beranjak dari duduknya dan melayani pelayan lainnya.

"Hira, bagaimana jika kita berbicara di apartemen ku saja?" Tanyan taehyung.

"Hm, boleh juga" gumam hira.

Dan keduanya berjalan kaki menuju ke apartemen taehyung. Yang jaraknya tidak jauh.

¤¤¤

Kini hira sudah berada di apartemen pria nya itu.

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang