#16

99 9 6
                                    

Seoul,
Jumat, 27 september 2017

Ting!

Sebuah notif masuk, membuat sang pemilik merasa terganggu dengan notif tersebut.

"Huh, bukannya aku sudah non aktivkan suara? Kenapa masih ada notif yang bersuara?"

Prai itu, kim taehyung. Dia harus terpaksa bangun dari tidurnya. Dan menatap satu notif itu.

Rawut wajahnya berubah drastis. Yang tadinya masih merasa mengantuk. Kini berubah menjadi sosok yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaan.

Notifikasi :
27 sep 2017.
🎉Sangeil chuggae, lee hira🎉
I love purple you💜

Taehyung nampak tersenyum miris. Fikirannya tentang kejadian 5 tahun yang lalu, kembali terputar di benaknya.

"Seharusnya saat itu aku tidak menyuruhmu untuk pergi. Aku baru menyesalinya sekarang. Mianhe"

"Selamat ulang tahun untukmu, hira. I love purple you. Aku menyayangimu"

¤¤¤

"Hira! Ireona! Bangunlah,"

Hira harus terbangun dari mimpi indahnya, akibat omelan dari eommanya.

"Aish, eomma. Biarkan aku beristirahat sebentar saja. Lagi pula, hari ini aku sedang tidak kerja" keluh hira. Sembari memeluk bantal gulingnya.

"Huh! Dasar anak ini. Anak perawan tidak boleh tidur pagi. Ppali! Bangunlah, bantu eomma membuat makanan"

"Hm, aku akan menyusul" gumam hira dengan malas.

Eomma pun keluar dari kamarnya, dan hira lansung beranjak dari king size nya.

"Huh, aku benar benar sangat membutuhkan waktu tidur, sekarang" keluhnya.

Jika bukan karena eommanya, mungkin dia tidak akan berkutik sedikit pun di atas ranjangnya. Walau malam sudah tiba,bahkan dia akan terus merebahkan badannya pada king size nya yang begitu empuk dan nyaman.

¤¤¤

"Eomma! Airnya sudah mendidih. Lalu, apa yang harus aku lakukan?" Tanyan hira, dengan sedikit berteriak. Dan sesekali menatap air yang berada di dalam panci.

"Hah? Masukkan saja sayur sayur yang telah di potong" pinta eomma.

Hira pun melakukannya, seperti yang di katakan eommanya.

Dia mulai memasukkan beberapa potongan kentang, wortel, buncis, dan beberapa lembar sayur kol.

Eomma menghampiri hira yang sedang memasak di dapur.

"Eomma, dari mana saja sih? Ketanyan hanyan mengangkat telefone. Kenapa lama sekali?" Omelnya, sembari mengaduk soup yang sedang di masaknya.

"Hm, sesuatu"

"Eomma tidak seru! Kenapa harus bermain rahasia denganku"

"Aigoo~ kau sangat lucu. Putriku" ucap eomma, sambil mencubit gemas pipi hira.

Hira hanyan tersenyum, mendapatkan pujian manis dari eommanya.

"Eomma saja yang lanjut masaknya. Aku tidak tahu apa apa soal memasak"

"Yayaya, yang kau tahu hanyan makan saja"

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang