Seoul,
Rabu, 19 maret 2012Hira mengambil mantel nya, dan menghampiri hana.
"Hira, kau mau kemana malam malam begini?" Tanyan hana.
"Aku harus mengembalikan apa yang sudah aku ambil, dari taehyung"
"Tapi, bukan kah kau bisa mengembalikannya besok saja? Ini sudah larut malam, hira. Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?"
"Tenang saja hana. Aku akan baik baik saja, tidak perlu mengkhawatirkan aku."
"Bagaimana jika aku menemanimu?"
"Tidak, kau harus beristirahat. Lagi pula, aku juga cuma sebentar saja."
"Baiklah, aku pergi dulu" pamit hira. Dan hana hanyan menatap kepergian hira.
"Aku mendapatkan firasat buruk, tentangmu hira" batin hana
¤¤¤
Hira benar benar khawatir dengan kekasihnya, kim taehyung.
Karna sudah seharian ini, taehyung tidak memberikan kabar apapun. Bahkan handphonenya juga tidak aktiv. Entah, apa yang di fikirkan hira sekarang. Hingga dia ingin menemui taehyung dan segera mengembalikan buku milik kekasihnya.
Hira bahkan akan berkata jujur pada taehyung, kalau dia yang mengambil buku itu. Dan hira siap, kalau dia akan di marahi oleh taehyung.
Hira tahu, taehyung itu orang yang sangat tidak suka di bohongi. Toh, ini semua memang salah hira dari awal. Yang tidak izin terlebih dahulu kepada sang pemiliknya, walaupun notabenya adalah kekasih nya sendiri.
Kini hira sudah berada di apartemen taehyung. Tepatnya, di depan pintu bernomor '190'.
Hira terus menekan bel tersebut. Tapi, tidak ada balasan dari taehyung.
Hira semakin takut, jika ada apa apa pada taehyung.
"Tidak biasanya, biasanya dia akan lansung membukakan aku pintu. Tapi kali ini.. dia, entahlah. Sepertinya dia sedang pergi. Lalu meninggalkan hp nya, sehingga tidak sempat mengabariku" gumamnya.
Hira sesekali menatap arloji di pergelangan tangannya.
Hari sudah mulai larut malam.
Tapi, taehyung belum juga datang.Bahkan, hira sesekali menekan bel apartemen itu. Berharap sang pemilik membukakan pintu. Namun, hasilnya tetap sama.
Hira nampak terlihat sangat letih. Rasanya ingin pergi dari tempat itu. Namun, hatinya berkata untuk tetap menunggu.
Karna merasa pegal di kakinya. Hira memilih untuk berjongkok. Rasa kantuk juga menghampirinya. Bahkan sesekali dia menguap.Hingga tak sadar, bahwa dia ketiduran.
Taehyung pov
Aku benar benar sangat letih seharian ini. Usai dari agensi, aku menuju ke apartemenku. Dan tiba saat larut malam.
Alangkah terkejutnya aku, saat melihat wanitaku, tertidur di depan pintu apartemenku.
Ada perasaan iba, dan sangat bersalah dalam diriku.
Apakah, aku sebodoh ini?
Dengan langkah cepat,aku merengkuhnya ke dalam pelukanku. Memberikannya kehangatan.
"Bagaimana kau bisa menunggu ku seperti ini eoh? Kau pasti kedinginan"
Aku mengangkatnya dengan gaya bridal. Usai memasukkan kode. Pintu pun terbuka. Dan aku membawa hira ke kamarku. Dan menyelimutinya.
"Mianhe" ucapku, sembari mengusap surai rambutnya dengan lembut.
●●●
[Fake love - bts]
Maaf, tapi ini cinta palsu, cinta palsu, cinta palsu
I'm so sorry but it's fake love, fake love, fake love
Aku ingin menjadi pria yang baik hanya untukmu
I wanna be a good man just for youSalam manis,
Jodohnya kim taehyung😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery
Fanfiction"Gelapnya misteri kejahatan bisa dibongkar ilmu pengetahuan. Forensik dapat menjelaskan yang buram, mengangkat bukti-bukti yang karam" ● "Jika dia memang cintamu, maka dia akan kembali dengan sendirinya"