#17

85 10 0
                                    

Seoul,
Jumat, 27 september 2017

Young hoon sempat mengajak hira untuk jalan jalan ke MALL. Tapi di tolak mentah oleh hira. Dan hira lebih memilih untuk pergi ke sebuah festival. Young hoon tentu saja tidak bisa menolak. Dia hanyan ingin gadisnya bahagia karna dirinya.

Dan tibalah mereka di sebuah festival dekat sungai Han.

"Bukan kah ini sangat indah?" Ucap hira sembari menatap kesekelilingnya.

Young hoon hanyan mengangguk. Sebagai respon dari ucapan hira.

Tiba tiba saja, manik mata hira terfokus pada sebuah truk es krim.

"Young hoon, belikan aku es krim" pintanya.

"Tidak hira. Kau tidak boleh makan es krim"

"Aku hanyan ingin es krim saja. Memangnya kenapa tidak boleh sih?!" Omel hira.

"Bukannya tidak boleh. Tapi eomma melarangku mengizinkanmu makan es krim. Terlebih lagi kau belum makan. Dan lansung ingin makan es krim. Bagaimana jika gigimu nanti sakit karna kau makan yang manis manis?"

"Yayaya, terserah kau saja"

Hira berjalan mendahului young hoon. Dia terlalu kesal dengan kekasihnya. Kenapa kekasihnya terlalu penurut pada eommanya? Lagi pula, tidak salah memakan es krim sekali kali. Selagi masih bisa di makan.

Tiba tiba saja ada seekor anjing berdiri di depan hira. Dan mengelus kakinya. Hira yang mendapatkan perlakuan manis dari anjing tersebut. Kini berjongkok dan menatap anjing itu.

 Kini berjongkok dan menatap anjing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh, kau sangat lucu" gumam hira. Sembari mengelus bulu anjing itu.

"Hira, apa yang kau lakukan?" Tanyan young hoon.

"Apalagi, jika bukan bermain dengan anjing. Bahkan anjing ini lebih sayang padaku, dari pada dirimu" ucap hira.

"HASYIM!" young hoon baru saja bersin.

Satu hal yang tidak di ketahui oleh hira. Bahwa young hoon adalah orang yang alergi dengan anjing. Dia akan terus bersin bersin.

Young hoon lansung menggunakan masker. Dan mengeluarkan sebotol antis.

Young hoon menarik hira untuk berdiri. Dan mengambil kedua telapak tangan hira.

"Kau ini! Tanganmu akan kotor jika menyentuh anjing itu" ucap nya. Sembari menyemprotkan antis di tangan hira.

"Kyak! Young hoon, bukankah ini terlalu berlebihan?! Lagi pula, itu adalah anjing yang paling bagus. Bulunya juga bersih dan rapi. Seprtinya dia anjing yang sangat mahal."

"Kalau begitu, dimana pemiliknya?kenapa dia membiyarkan anjing mahalnya terlantar begitu saja?"

"Ya.. aku juga tidak tahu. Tapi, bagaimana jika kita membawa pulang anjing itu? Jika kita sudah menemui pemiliknya. Maka aku akan mengembalikannya kepada pemiliknya"

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang