#19

89 11 0
                                    

Seoul,
Sabtu, 28 september 2017

Hana harus pulang pagi pagi sekali, mengingat dia akan segera bekerja. Dan hira, masih bersantai dengan segelas latte di genggamannya.

Tidak tahu kenapa, hira pagi ini ingin meminum segelas latte, dengan aroma kafein yang menyeruak di indra penciumannya. Dan rasa manis pada indra pengecapnya.

Kegiatannya menikmati acara menonton tv nya, seketika hancur. Pada saat telefone genggamnya, yang terbilang sangat jadul dan tidak modern itu berbunyi.

Usai menekan tombol, panggilan tersebut pun tersambung.

"Halo, ada apa?" Tanyanya

"Hira, sebaiknya kau cepat segera ke sini. Ada seorang pembeli yang marah. Karna tidak terima dengan pelayanan kami"

Hampir saja hira tersedak dengan minumannya sendiri. Sejujurnya, ini pertama kali nya ada orang yang komplen pada mereka.

"Uhuk! Baiklah, aku akan segera kesana. Tolong, atasi dia semampu kalian"

"Baik"

Dan panggilan tersebut terputus.
Dengan segera hira mengambil blezer serta tasnya.

"Eomma! Aku akan ke toko" teriaknya.

Belum mendapatkan respon dari eommanya, dengan buru buru hira lansung saja pergi menuju ke tokonya, menggunakan taxi.

¤¤¤

Ting!

Suara lonceng pintu di toko 'delicious cakes and bread' berbunyi. Menandakan seseorang baru saja memasuki toko tersebut.

Hira dengan blezer kuningnya, kini menghampiri salah satu pelanggan yang sedang mengomel pada karyawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hira dengan blezer kuningnya, kini menghampiri salah satu pelanggan yang sedang mengomel pada karyawannya.

"Ekhem, permisi." Ucapnya. Dan seontak pelanggan tersebut menatap nya, begitu juga dengan karyawannya.

"Jadi, kau pemilik toko ini? Aku ingin berkomentar banyak padamu, tentang pelayanmu yang tidak becus!"

"Kalau boleh tahu, apa masalahnya?"

"Aku memesan donat, dengan toping bervariasi yang sempurna. Tapi, mereka malah memberikanku donat dengan krim vanilla biasa di atasnya. Aku tidak terima ini! Ini benar benar pelayanan yang buruk!"

Seketika semua pengunjung yang sedang asik memakan makanan mereka, kini menatap ke arah pelanggan yang sedang marah marah itu. Suaranya benar benar lantang. Dan membuatnya menjadi pusat perhatian.

"Tapi, kami sudah memberi tahukan padanya, bahwa toping yang lain sudah habis. Hanya tersisa donat dengan krim vanilla di atasnya. Lalu, dia tidak merespon kami setelah itu. Jadi, kami anggap dia menerima tawaran kami" gumam jessi, salah satu karyawan di toko kue tersebut.

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang