#14

77 8 0
                                    

Seoul,
Jumat, 21 maret 2012

Taehyung menatap dirinya di depan kaca.

"Apakah aku terlihat buruk sekarang? Bukankah aku terlalu kejam? Aku yang takut kehilanganmu. Tapi.. malah aku yang menyuruhmu untuk pergi. Apa.. kau benar benar pergi?"

Taehyung terus bermonolog sendiri. Seakan akan hira selalu berada di dalam fikirannya. Kenangan manis mereka, yang telah mereka jalani selama 4 tahun lamanya, kini hanya sebatas kenangan.

"Aku tidak bisa kehilanganmu. Kau tidak bisa untuk jauh pergi dariku, aku merindukanmu"

Taehyung mengambil hoodie nya. Dan keluar dari apartemennya. Kini fikirannya hanyalah hira, hira, dan hira.

¤¤¤

Taehyung mengedarkan seluruh pandangannya, pada rumah sahabat kekasihnya. Eum, lebih tepatnya mantan kekasih.

Tangannya mulai terangkat ke udara, dan mengetuk pintu rumah ber cat putih tersebut.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan, tak membuat sang pemilik rumah berkutik sedikit pun.

Dan, taehyung melakukannya sekali lagi.

Cklekk..

Pintu terbuka, dan menampakkan sosok hana yang baru terbangun dari tidurnya.

"Eoh? Taehyung?" Gumamnya, dengan rawut wajahnya yang sedikit terkejut.

"Umm, aku ingin bertemu hira. Bolehkah aku bertemu dengannya?"

Hana nampak sedikit berfikir. Dan kemudian dia menjawab dengan sedikit gugup.

"Ah! Itu, eum.. masalahnya,hira sudah tidak tinggal bersamaku. Dia sudah pergi sejak kemarin" jawab hana.

Taehyung membulatkan matanya dengan sempurna, seakan tidak percaya dengan perkataan hana saat ini.

"Jangan bercanda, hana. Aku bertanya dengan baik padamu"

"Aku serius. Aku sedang tidak bercanda"

"Lalu, dia pergi kemana?"

"A-aku juga tidak tahu. Karna dia pergi begitu saja setelah berpamitan. Dan.. dia tidak memberitahuku kalau dia mau pergi kemana. Kau tidak tahu?" Tanyan hana.

Taehyung menekuk wajahnya, kini wajahnya memancarkan kesedihan. Sehingga hana tak tega melihatnya.

"Aku tahu, kau masih sangat mencintai hira. Manik mata mu tidak bisa berbohong" batin hana.

"Hm, baiklah. Aku akan pergi, terimakasih infonya"

"Hah, iyah sama sama."

Usai taehyung membalikkan badannya, dan pergi melangkah kan kakinya, meninggalkan pekarangan rumah milik hana. Hana pun menutup pintu rumahnya. Dan dengan segera menelfone hira.

Panggilan tersambung..

"Hira! Kau tahu.."

"Hm? Bicaranya pelan pelan saja. Aku tidak tuli"

"Yayaya, dan ya"

"Ada apa?"

"Taehyung baru saja datang ke rumahku"

"Hah?! Jinja?! Lalu, apa yang kau katakan?"

"Dia mencarimu. Dan aku bilang, kalau kau pergi. Tapi aku tidak tahu kau pergi kemana"

"Baguslah, jika kau tidak memberitahu kemana aku berada"

"Yah, aku takut. Jika saja kau marah padaku"

Kekehan hira, terdengar oleh hana. Dan tiba tiba saja, seukir senyuman jelas di wajah hana.

"Tapi.."

"Tapi, apa?"

"Sepertinya, taehyung masih mencintaimu. Buktinya, dia masih mencarimu. Dan saat aku mengatakan bahwa kau sudah pergi. Rawut wajahnya sangat sedih. Aku kasihan padanya, dia sangat mencintaimu, hira"

Hening beberapa saat..

"Um, aku tutup telefonenya dulu yah, hana. Terimakasih telah membantuku. Sampai jumpa,"

Dan panggilan pun terputus.

"Huh, anak ini. Kebiasaan, yeah tapi seprtinya dia juga sangat kefikiran dengan perkataanku" gumam hana, sembari menatap handphone nya. Dimana panggilan telah terputus secara sepihak.

●●●

[Spring day - bts]

Semakin jauh
또 조금씩 멀어져요

Aku merindukanmu (aku merindukanmu)
보고 싶다 (보고 싶다)

Aku merindukanmu (aku merindukanmu)
보고 싶다 (보고 싶다)

Berapa lama menunggu
얼마나 기다려야

Saya harus menghabiskan malam lagi
또 몇 밤을 더 새워야

Akankah saya melihat Anda (saya akan melihat Anda)
널 보게 될까 (널 보게 될까)

Akankah kita bertemu (akan bertemu)
만나게 될까 (만나게 될까)

Akankah kita bertemu (akan bertemu)만나게 될까 (만나게 될까)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam manis,

Jodohnya kim taehyung😚

SceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang