8. Keributan

27 2 0
                                    

Di rumah Vivi merasa bosan. Ia sendirian. Orang tuanya belum juga kembali.

Sebenarnya kemana orang tuanya?

Vivi mendengus memikirkan orang tuanya yang belum saja kembali. Apakah mereka lupa kalau mereka punya anak?

Setelah dari taman tadi Vivi bersikeras untuk pulang ke rumahnya bukan ke rumah Arasya. Ia masih marah dengan Arasya karena kejadian tadi yang melarang ia untuk dekat-dekat dengan Ikal ataupun teman cowok lainnya.

"Pokoknya gue nggak mau ngomong sama Arasya!" Ia berucap dengan sedikit lantang. Ia berjanji.

"Pokoknya sampai dia kasih ijin gue buat temenan sama Ikal. Kalau nggak pokoknya nggak mau bicara. Pokoknya harus" pokoknya-pokoknya yang ada di pikiran Vivi. Dia sudah memikirkan ini baik-baik.

"Hffft, gue sendirian lagi di rumah."

Ketika ia ingin memejamkan mata untuk tidur. Ia mendengar suara mobil berhenti di depan rumahnya. Ia segera beranjak ke jendela untuk melihat.

"Yey papa pulang" Ucap Vivi semangat dan bergegas turun tapi sebelumnya kakinya tersangkut di meja dekat pintu kamarnya. Ia membiarkan begitu saja kakinya yang sedang sakit dan tetap melanjutkan jalannya untuk menyambut papanya.

Vivi berjalan dengan sedikit terseok karena sakit kakinya.

Saat Vivi sampai di pintu rumahnya, papanya masuk begitu saja tanpa menegurnya. Bahkan melihatnya saja tidak. Vivi merasa sedikit tersentil hatinya.

Ia merasa mungkin papanya capek. Ia buru-buru menutup pintu dan mengikuti papanya menuju ruang keluarga dengan kaki yang sedikit pincang.

"Pah?" Panggil Vivi tapi tak mendapatkan respon.

Vivi baru sadar papanya tidak datang bersama mamanya. Kemana mamanya?

"Pa? Mama dimana? Kok nggak bareng papa?" Tanya Vivi bertubi-tubi.

Papanya mendelik "Papa capek Vi. Papa mau istirahat."

Papanya tidak menjawab pertanyaan dan malah pergi dari hadapannya.

Vivi merasa kecewa wajahnya berubah murung tapi cepat-cepat ia ubah menjadi tersenyum ceria. Setidaknya untuk malam ini ia tidak sendiri.

Vivi segera kembali ke kamarnya. Ia duduk di kasur empuknya.

Tring

Asya
Orang tua lo dah balik?

Ia mendapat chat dari Arasya.

Ia membiarkan chat dari Arasya begitu saja.

Kemudian terdengar lagi notifikasi masuk dari hp-nya.

+62 85xxxxxxxx
Vivi?

Vivi mengernyit.

Vivi
"Siapa?

+62 85xxxxxxx
Gue Ikal

+62 85xxxxxxx
Lg apa Vi

Tiba-tiba Vivi tersenyum ceria. Buru-buru ia membalasnya.

Vivi
Nggak lg ngapa-ngapain kok. Lo ngpain?

Vivi segera menyimpan nomor Ikal

Ikal
Lg nongkrong brg tmn-tmn. Mlm mnggu bsok jln yuk.

Vivi
Kmn?

Arasya & ViviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang