vi - tension

898 96 18
                                    

"have you tought about it?"

"i dont really have time. the company still need me,"

"need you? like, seriously? they never care about your existance. so you dont have an obligatory to help them,"

"well, the situation is not really good nowadays,"

"why you always thinking about your family business? you know it, what they only care about is your brother taking over the company. they never put you up in the board. they even forget to put you on the family paper registration if that family's grandmother dont get mad first,"

"i know, but...,"

"Ravindra, this is your last chance. this scholarship, it is really important for your music career, more important than your fake family's wealth,"

"they are not fake, Jan,"

"for me they are fake. i dont know how you cope with those sly foxes for years,"

"ya udah, gue pikirin lagi,

"jangan lama-lama. lumayan nanti tahun terakhir lo sekolah disini, bisa jadi jalan lo yang lain. keinginan lo buat lepas dari keluarga lo masih ada kan?"

"iya pokoknya gue pikirin dulu Januar,"

sambungan pun terputus. Ravindra memijit pelipisnya pelan setelah mendapat cercaan dari Januar, sahabatnya sejak kecil yang kini tinggal di Jerman.

terlalu banyak hal yang perlu Ravindra pikirkan setelah mendengar rentetan kalimat dari Januar.

mengenai keluarganya, tidak salah kalau Januar menyatakan bahwa keluarganya hanyalah sebuah kepalsuan. dari awal, dirinya tidak begitu dianggap dalam silsilah keluarga. dirinya hanya anak hasil perselingkuhan mamanya dengan pria tidak jelas. hanya mama dan nenek-ibu dari suami mamanya-yang menerima dirinya di keluarga tersebut.

mamanya sendiri juga memiliki seorang anak laki-laki dengan sang suami bernama Elang. pria yang berjarak empat tahun lebih tua dari Ravindra itu secara tidak langsung menjadi kakaknya.

namun takdir berkata lain. Elang meninggal dunia dua tahun yang lalu akibat kecelakaan. motor yang pria itu kendarai tak sengaja tertabrak mobil yang melaju kencang, membuat pria itu meregang nyawa.

akibat kecelakaan tersebut, mau tidak mau Ravindra lah yang harus mengurus perusahaan yang sebenarnya akan diwariskan pada Elang.

padahal disaat bersamaan, Ravindra tengah mengembangkan karir musiknya bersama anggota Dream lainnya.

namun Ravindra tetap mengurus perusahaan tersebut. melakukan apapun agar perusahaan terus bertahan pada jalurnya. walau kerja kerasnya tak pernah dihargai oleh keluarganya. mama dan neneknya juga tidak bisa banyak membantu, karena ayah tirinya melarang sang mama untuk membantu dan sang nenek yang sudah berumur kini terbaring lemah di rumah sakit.

dan juga membiarkan ayah tirinya menjodohkan dirinya dengan Mona, model yang merupakan putri dari keluarga kaya raya yang sebenarnya hanya ingin memanfaatkan kekayaan Abinaya.

belum lagi cemooh yang tak habis-habisnya ia terima. yang pada akhirnya membuat Ravindra muak.

ia pun mulai menyalahkan orang lain.

menyalahkan Mona yang tidak menolak perjodohan itu. menyalahkan wanita yang seharusnya dijodohkan dengan almarhum kakaknya. membuat Ravindra buta dan justru menyiksa wanita itu tanpa ampun, baik fisik maupun batin.

menyalahkan mantan kekasih Elang yang membuat almarhum kakaknya itu rela pergi dengan motornya dan hujan-hujanan untuk membujuk wanita itu. hingga kecelakaan itu tidak bisa dihindari.

perplexité | renryu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang