end - always been you

1.2K 69 15
                                    

Kyra membidik kamera-nya ke arah vokalis band yang sedang menguasai panggung dengan suara serak basah nan merdu miliknya.

tangan gadis itu sibuk menekan tombol shutter berulang kali. mengecek hasilnya, mengganti filter, dan kembali membidik.

itu saja kegiatan yang selalu gadis itu lakukan selama satu jam menginjakkan kaki  di kafe tempat band Dream biasa tampil setiap minggunya.

sudah berkali-kali Kyra kesana, tapi atensinya masih berada pada sang vokalis. tidak berpindah ke bassist, guitarist, keyboardist, maupun drummer.

hanya pemilik suara merdu yang menjadi pusat atensi seorang Kyra Maheswari.

Ravindra Abinaya.

Hera, yang duduk terdiam sambil mengayunkan kepala pelan, menoleh pelan sembari berdecak.

tidak mengerti di mana asiknya kegiatan Kyra dengan kamera-nya itu. selama kenal temannya itu, baru kali ini Hera lihat Kyra membidik kamera berulang kali ketika menyukai sebuah band. biasanya hanya sesekali, dan itu pun menggunakan kamera dari handphone.

"lo tuh daritadi sibuk banget sih sama kamera lo? dengerin kek musiknya," tegur Hera saat penampilan berakhir.

"gue dengerin kok,"

"emang bisa lo dengerin di saat lo sibuk ngambil foto?"

"bisa dong! suara Ravindra tuh suara yang ga bisa dilewati," ucap Kyra sembari melihat hasil jepretannya.

"lo se-fans itu sama Ravindra?"

tanpa perlu Kyra ceritakan

"Ravindra tuh cinta pertama gue," saut Kyra.

"ah ngarang!"

"serius gue Ra!"

"terus demi cinta lo bakal lakuin apapun?" tanya Hera asal, ingin mengetahui apa yang sebenarnya Kyra pikirkan saat ini.

"iya tentu. buktinya kekuatan cinta bikin gue buka fansite Ravindra dan lihat? setelah tiga bulan, jumlah fans Dream di forum nusantara meningkat. semua terpesona sama hasil jepretan yang gue sengaja cuma upload di forum. beberapa aja gue upload di twitter," terang Kyra.

Kyra dengan kegilaannya, Hera tak habis pikir dengan pemikiran temannya satu ini.

"terus lo ngelakuin gini ini, emang Ravindra bakal sadar sama kehadiran lo?"

"gatau sih. ya sekarang gue cuma bisa usaha. tapi kalau Tuhan ngejawab doa gue, pasti doi bakal noleh ke gue,"

"lo ga niat suka sama cowok yang bisa digapai aja gitu? atau mininal nyadar sama Yudi kek, dia deketin lo udah dari awal masuk SMA sampe sekarang kita udah mau masuk kuliah loh,"

"gue sukanya Ravindra, dan selama gue belum menyerah, maka dia yang bakal bertahan di hati gue," ucap Kyra santai.

lalu memilih bangkit, dan berjalan menuju pintu keluar kafe.

"eh, lo ga ke depan dulu? tuh banyak loh fans yang salaman sama doi," tanya Hera kebingungan.

"ngapain? gue cinta, bukan berarti gue harus bikin dia ga nyaman. kan, cinta itu tanpa syarat," ujar Kyra sembari mengedipkan matanya pada Hera.

gadis itu langsung saja berjalan meninggalkan Hera, yang kini memekik memanggil namanya. tentu saja Hera begitu karena ia menebeng pada Kyra malam itu.

sementara di sisi panggung, Ravindra menghembus napas pelan setelah fans-fans pergi dari pandangannya.

"aduh yang fans-nya makin banyak," goda Kenan.

"pusing gue yang ada. setiap abis tampil ada aja yang datengin. mana rame gitu," keluh Ravindra.

"ini nih kayaknya karena ada satu fans yang getol banget ngambil foto lo setiap tampil di sini, terus diupload di forum nusantara. gue pernah lihat sekali, aje gile aja hasilnya tuh kayak sekelas fans-fans artis K-Pop gitu. kalau ga salah dia nyebut dirinya butterfly butterfly gitu deh, nama samaran," terang Ersya.

"lo masih aja bukain forum nusantara? ngapain sih?" tanya Jeno.

"nyari ciwi lah!"

"astaga kak! kak Sarah yang cantik begitu mau lo duain," seru Zaidan.

"ya kagak! Sarah mah tetap my only one," balas Zaidan.

"hmm kayaknya gue tau siapa orang yang ngambil foto lo," ucap Kenan yang membuat semua menoleh ke arahnya.

"serius? siapa?"

"ya gue gatau namanya, tapi gue tadi ngeliatin tuh ada cewek duduk di sana sambil pegang kamera," ucap Kenan sambil menunjuk ke suatu arah.

Ravindra dan yang lainnya menoleh ke arah yang Kenan tunjuk, tapi harus kecewa karena meja yang ditunjuk sudah kosong.

"ga sekali ini sih. kalau gue perhatiin, tuh cewek dateng terus setiap minggu kesini, dari dua bulanan yang lalu. dan kalau tebakan gue bener, foto-foto di forum pasti muncul sehari setelah kita tampil, iya ga?"

Ersya berpikir sejenak, lalu mengiyakan hipotesa Kenan.

sementara Ravindra jadi penasaran dengan sosok yang memotret dirinya.

siapa gadis dengan dedikasi tinggi padanya itu?

akankah ia bertemu dengan gadis itu untuk berterima kasih?

atau justru untuk mengumpat karena membuat dirinya harus meladeni fans yang membludak dalam waktu singkat?



















untuk itu, biar Tuhan saja yang menjawabnya di masa mendatang.







END







And this is the real end!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And this is the real end!

Thank you so much sudah bertahan di cerita ini, cerita yang ga jelas alurnya. Updatenya suka ngaret, atau kadang update banyak dalam satu waktu, yang pastinya bikin stress kalian 😂

Now, kalian bisa tanya-tanya sama cast utama (yang gue anggap utama) di cerita ini:

Ravindra - Kyra

Chaca - Yuri

Zura - Yana

Hamdan - Wina

Yena - Papa Kyra - Mama Kyra

Mona - Chandra - Ayah Ravindra - Mama Ravindra

Jeno - Ersya - Kenan - Zaidan

Kalau mau tanya ke author juga dipersilahkan, misalnya:

Kenapa kok milih plot ini?

Kenapa kok jadiin Renjun sama Ryujin sebagai main chara?

Atau apapun deh, yang bikin kalian penasaran 😉

So, see you all soon my other project!








P.S. Kasih pertanyaan yang anti mainstream ya buat masing-masing karakter, siapa tahu nanti aku post bonus chapter 😉

perplexité | renryu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang