TRAGIC PEACE ━━ the maze runner [END]

08: An Offer From Stranger

Musik menggema menemani malam pelarian. Ramai suara derap langkah kaki terburu-buru melintas melewati gedung tak berpenghuni. Malam kembali senyap bersamaan dengan musik yang berhenti berputar. Secara mengejutkan sebuah ledakan dahsyat menghancurkan bangunan di sebelah mereka.

Kimberly menghentikan langkah, kobaran api memantul di matanya. Terlalu terpaku untuk mengatakan apapun. Sebagian dari dirinya percaya ledakan itu memakan banyak korban jiwa. Namun, sulit baginya untuk percaya barang kali Thomas menjadi salah satu korban ledakan itu.

"Brenda pasti berhasil membawa Thomas pergi sebelum musik selesai." Ucap Jorge. "Ayo, kita harus bergerak cepat menemui Marcus."

"Marcus? Siapa Marcus?" tanya Newt.

"Seseorang yang bisa membantu kita menemukan keberadaan Right Arm."

* * *

Mencari Marcus bukanlah perjalanan panjang yang memakan waktu hingga berhari-hari. Mereka hanya berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam untuk tiba di tempat Marcus yang terletak di pusat kota terbengkalai.

"Ini Zona A, tempat kekuasaan Marcus."

Tempat ini terlihat seperti dunia baru bagi Kimberly dan yang lainnya. Semua orang berpenampilan aneh dan nyentrik, bahkan mabuk-mabukkan di pagi hari.

"Cobalah bersikap biasa seolah kalian pernah datang kesini untuk menghindari menarik perhatian." Ujar Jorge berpesan lalu mereka melanjutkan perjalanan melewati para penghuni tempat ini yang melakukan berbagai macam kegiatan.

Kimberly melirik ke arah wanita dewasa bersama satu anak perempuan dan anak laki-laki. Bibirnya tertarik membentuk senyuman tipis, tiba-tiba saja penasaran tentang bagaimana kehidupannya berjalan sebelum peristiwa Wicked. Ini menyedihkan karena ia tidak mengingat sedikitpun bagaimana rupa orang tuanya.

Spanduk berukuran besar bertulisan Zona A tergantung di depan sebuah bangunan bertingkat dengan warna cat putih mencolok.

"Ini tempat Marcus mengadakan pesta." Ucap Jorge memberitahu mereka.

"Kita akan masuk ke dalam?" Bersamaan Minho dan Newt menoleh pada Frypan yang melempar pertanyaan. Lirikan pemuda rambut ikal itu mengisyaratkan sesuatu yang membuat Minho dan Newt tersenyum miring.

"Look like you guys never seen a lot of girls before." Gumam Kimberly setengah mengejek ketiga pemuda itu sambil memperhatikan bangunan yang terisi penuh oleh para anak muda seumuran mereka.

"Yeah—" Sahut Frypan canggung.

Tanpa membuang waktu, mereka segera masuk ke dalam mengabaikan panggilan nakal dari beberapa gadis mengenakan berpakaian terbuka yang secara sengaja mengeluarkan suara menggoda.