Cap 7

2.7K 190 14
                                    








Happy reading





Mean dan Tin adalah saudara kembar,saat kecil Mean sakit - sakitan itu sebab nya ibu merka lebih memperhatikan Mean,Tin selalu iri akan hal itu,semua perhatian dan kasih sayang sang ibu hanya diberikan pada Mean,
ditambah lagi saat kedua orang tua mereka bercerai Tin selalu menjadi bahan pelampiasan Ibu nya.

Setiap hari Tin selalu menerima makian bahkan terkadang pukulan.
Lain Tin lain pula Mean,sang ibu sangat menyayangi Mean.

Bila kedua nya bertengkar sang ibu tidak segan - segan menghajar Tin.
Alasan nya sederhana karena kepribadian Tin sangat mirip dengan ayah merka.

Tin yang muak akhirnya memutuskan pergi ikut ayah nya,sementara Mean bersama sang ibu.

......

Entah sudah berapa kali Mean bolak balik diruang keamanan sekolah Plan.
Mean sedang menunggu hasil rekaman CCTV.
Potongan demi potongan video Mean memperhatikan nya dengan seksama

Mean sungguh merasa sangat khawatir,Mean Panik dia takut terjadi sesuatu pada Plan.
Mean merasa sesuatu yang berbahaya mengancam Plan.

"Tuhan aku bukan lah orang baik,aku juga tidak pernah meminta apapun dari mu,tapi kali ini aku mohon jaga dia Tuhan" Mean merapalkan doa dihatinya.

Plan sangat berharga untuk Mean,
Mean tidak ingin kehilangan mataharinya,sumber semngat nya dan cinta nya.

Kedua mata Mean membola saat melihat video bagaimana Plan dibius dan dibawa masuk kedalam mobil.

"Bangsat ,aku akan mematahkan tangan keduanya karena berani menyentuh Plan ku"

"tenang lah Tuan, kita pasti bisa menemukan Tuan Plan" Mark mencoba menenangkan Bos nya.
Mean tidak menjawab  hanya memberikan tatapan membunuh .

"Perbesar gambar ini" pinta Mean saat dirimu melihat bagus belakang mobil.

"Aku tau siapa pelakunya"
Mean menggeram marah dia melihat di bagus belakang mobil itu terdapat tulisan T'N Cop.

"Dengar Mark aku ingin kau membawa seluruh anak buah mu ikut dengan ku"perintah Mean "kita habisi tikus-tikus got itu"

"Bertahan lah syang aku pasti bisa menyelamatkan mu" monolog Mean pada dirinya sendiri.


....

Plan menangis histeris saat Tin mengikat kedua tangan nya pada sisi ranjang.
Entah apa yang ada dipikirin Tin

Awal nya dia hanya ingin menyuruh anak buahnya yang memperkosa Plan ,tapi saat melihat Plan hasrat nya menjadi tak terkendali
Tubuh Plan sangat menggoda,belum lagi bibir Plan yang sangat lembut dan manis membuat Tin ingin lagi dan lagi meraup bibir Plan.

" aku mohon lepaskan aku tuan" pinta Plan "Jangan sakiti aku tuan aku mohon"Plan meronta memohon dilepaskan

"Sssstttt bersabar lah sayang ,aku tidak akan menyakitimu justru aku akan membuat mu mengerang dibawah tindihan ku"

Tin berusaha mencium bibir Plan,tapi remaja itu menoleh ke kiri dan kekanan berusaha menjauhakan bibirnya
Tin tidak menyerah di menyerang leher mulus Plan.

Tin mencium leher Plan,
"Kau sungguh harum Plan,pantas nong ku itu sangat betah didekat mu"

Tin menjilat leher Plan mengecup,menyesap nya dan menggit nya hingga menimbulkan bekas keunguan.

tangan Tin yang bebas merayap turun meremas junior Plan yang masih terbungkus kain

"Ahhh.." desahan lolos dari mulut Plan

Senja (Meanplan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang