Cap 12

2.6K 164 7
                                    

Warning cerita ini mengandung unsur BL/MPREG/Halu/21+

Sorry for typo





Happy reading







Mean mengemudi kan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata seolah hanya dia yang berada dijalan.

"Phi kita mau kemana?"tanya Plan gemetar

Plan sedikit takut karena Mean mengemudi kan mobil nya seperti orang kesetanan.

Mean tersenyum mengelus kepala Plan,

"Plan sayang,bisakah kau tutup kedua mata mu dengan dasi ku ini"

Mean Melepaskan dasi nya dengan tangan kirinya dan memberikan nya pada Plan.

"Untuk apa mata ku ditutup Phi" tanya Plan penasaran

Plan bingung Sebenarnya apa yang ingin dilakukan Mean padanya,apa mungkin Mean ingin membuang nya
Plan menggelengkan kepalanya mencoba membuang jauh- jauh pikiran buruknya.

"Phi mohon na.." pinta Mean

Melihat Mean yang memohon seperti itu Plan menuruti nya dia menutup kedua matanya dengan dasi Mean.
Plan mempercayai Mean,tidak mungkin Mean akan membuang nya dia pasrah.

Plan tidak bisa melihat apa pun semuanya gelap, Plan hanya bisa berdoa semoga semua ini cepat selesai.

Satu jam berlalu mobil yang di kendarai Mean berhenti ,dengan sigap dia keluar dari dalam mobil lalu membukakan pintu untuk Plan

"Kita sampai sayang"Mean membantu Plan berjalan,Mean menuntun Plan.

" Phi ini dimana" tanya Plan bingung
"Apa boleh aku buka sekarang Phi_"

"Tentu sayang" bisik Mean
Mean membuka penutup mata Plan

Perlahan Plan membuka Matanya dan apa yang dilihatnya membuat dia terkejut sekaligus terpesona

Perlahan Plan membuka Matanya dan apa yang dilihatnya membuat dia terkejut sekaligus terpesona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kedua nya berada di pinggir pantai dengan senja yang menghiasinya.

Belum mencerna apa yang terjadi tiba-tiba Mean berlutut dengan sebuah kotak kecil berwarna hitam

"Plan aku bukan lah orang yang romantis,aku juga kasar dan bajingan akan tetepi aku berjanji dengan seluruh nyawa ku aku akan menjaga mu" Mean membuka kota itu memperlihat kan sebuah cincin berlian.

"Plan aku bukan lah orang yang romantis,aku juga kasar dan bajingan akan tetepi aku berjanji dengan seluruh nyawa ku aku akan menjaga mu" Mean membuka kota itu memperlihat kan sebuah cincin berlian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja (Meanplan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang