Cap 15

2.2K 152 19
                                    


Happy reading...


Mean merasakan perubahan besar terjadi pada Plan.
Pemuda cantik itu semakin hari semakin manja pada nya, bukan nya tidak senang hanya saja Mean merasakan ada hal aneh terjadi pada Plan.
Sudah hampir seminggu Mean selalu pulang cepat,karena Plan tidak bisa makan jika tidak ditemani Mean.
Bahkan pemuda cantik itu tidak akan tidur jika tidak di peluk Mean.


Bukan hanya Mean yang merasakan nya Plan sendiri pun bingung dengan dirinya yang ingin selalu bersama dengan Mean,
Plan bahkan tidak bisa tidur jika tidak memeluk Mean.

Sudah hampir satu jam Plan menatap kearah pintu menunggu kedatangan Mean,harus nya Mean sudah datang sejak satu jam lalu,tapi entah mengapa sampai detik ini Mean belum juga datang.

Plan duduk di sofa sambil menahan kantuk, para maid pun sudah kembali ke rumah yang memang dipersiap kan untuk merka,
Sudah peraturan Mean para maid akan pergi setalah jam 8 malam.

Dan Plan merasa kesepian sehingga saat pintu terbuka dan terlihat sosok tampan Mean tanpa berkata apapun Plan langsung berhambur memeluk Mean.

"Phi lama sekali ...aku sangat merindukan mu"

"Aku juga sangat merindukan mu Planie..." bisik Mean di telinga Plan

Mendengar itu seketika tubuh Plan menegang,
Plan langsung melapaskan pelukan nya dan mundur beberapa langkah.

" aku sangat merindukan mu Planie...sampai dada ini terasa sesak karena mu..." pemuda tampan itu melangakah mendekati Plan dan itu membuat Plan semakin takut

Plan sangat kenal siapa orang yang ada dihadapannya,tubuh Plan menggigil ketakutan.

"Phi..Tin...." suara Plan bergetar..
"Mau apa Phi kemari" pemuda cantik itu melangkah mundur.
"Bagaimana bisa kamu kemari..?"

Tin menyeringai,seringain yang membuat Plan semakin ketakutan.
Bayangan kejadian itu kembali berputar di kepalanya.

"Keluar dari sini atau aku akan teriak" ancam Plan

"Teriak lah sepuas mu ...kau lupa rumah ini kedap suara"Tin melangkah mendekati Plan
"Kau lupa ini juga rumah ku..."

"Jangan takut Plan...aku tidak akan menyakiti mu...aku merindukan mu.."

Tin menyentuh wajah Plan,pemuda itu sungguh merindukan pemuda cantik yang kini berada hadapan nya.
Plan sangat imut dengan kaos putih dipadu dengan celana pendek selutut yang memamerkan kaki ramping miliknya.

Plan sangat imut dengan kaos putih dipadu dengan celana pendek selutut yang memamerkan kaki ramping miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Katakan jika Tin gila,sejak kejadian itu Tin tidak bisa melupakan Plan.

Plan menepis kasar tangan Tin.

" jaga sikap anda pada calon istri adik mu Phi.."

"Hahhaa..." Tin tertawa "apa perduli ku Plan,bahkan jika kau istrinya sekali pun aku tidak perduli,yang aku ingin kan hanya kamu"

Senja (Meanplan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang