FF. BTOD

3.8K 93 28
                                    

Ini adalah Yin Hufu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah Yin Hufu.

kau sudah berjasa di masa lampau dengan menghancurkannya sebelum kekuatan kebencian yang di dalamnya menyebar ke seluruh dunia, sekarang Yin Hufu ini yang akan menjadi pengabul keinginanmu.

Selama ini bersamamu takdirmu dengan orang itu akan terputus, dan tugasmu dengan seratus kebaikan akan dimulai.

Setiap kebaikan yang kau lakukan akan membuat titik putih pada permata di tengah Yin Hufu ini.

Dan sebagai balasan akan kebaikanmu ingatan masa lalumu tidak akan dihapus, kau akan ingat segalanya.

Yiling Partriach, Wei Wuxian.

~~~000~~~

BTOD
CHAPTER. 01

🍁🍁🍁

Wei Wuxian membuka matanya perlahan saat sinar mentari pagi mengenai wajahnya, tirai jendela kamarnya tidak ditutup semalam setelah ia mengobrol dengan Wen Ning dari jendela. Pemuda itu duduk dengan peluh membasahi wajah ... hampir setiap malam mimpi akan perjanjian yang dibuatnya selalu hadir dengan jelas. Ia, di masa lampau adalah seorang Yiling Partriach, yang di akhir hidupnya merasa begitu menyedihkan saat kehilangan seseorang yang telah begitu banyak berkorban untuknya, seseorang yang sangat dia cintai yang akhirnya harus mati di pangkuannya, karena lagi-lagi mengorbankan diri demi melindunginya yang telah kehilangan kendali setelah kultivasi gelap yang ia lakukan.

"Lan Zhan ..."

Ia menangkupkan kepala di kedua tangannya, hatinya selalu terasa sangat sakit saat memikirkan orang itu.

"Wei Wuxian sampai kapan kau akan tidur!!."

Suara tendangan kencang disertai pintu yang terbuka dengan kasar sukses membuat pemuda yang sedang melamun itu kaget dan terjengkal dari tempat tidur. Matanya terbelalak melihat sosok dengan jam tangan ungu yang tengah berkacak pinggang dengan kaki masih dalam posisi siaga.

"Oh, kau sudah bangun" jawab pemuda itu ringan sambil membetulkan seragamnya.

"Jiang Cheng!! Kau mau aku mati jantungan, hah!!."

Wuxian berdiri melempar bantal pada pemuda di depannya yang menangkapnya dengan satu tangan lalu membuangnya ke lantai dengan asal.

"Kau adalah mahluk yang susah dibangunkan, jadi tadi itu bukan kesalahanku!."

Jiang Cheng mengamati seragam yang ada di meja belajar, setelah memastikan semua atribut yang seharusnya terpasang di sana telah lengkap, ia lalu melempar handuk pada Wei Wuxian.

"Cepat mandi!! Ini hari pertama kita di markas kepolisian, dan aku tidak mau kau membuatku terlambat!"

Jiang Cheng lalu pergi dari kamar itu dan menutup pintunya dengan keras, lagi.

KatalogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang