L-over⁴

658 63 54
                                    

Matahari sore terasa redup, angin sejuk juga sudah berhembus sejak beberapa hari yang lalu walau masih di pertengahan musim gugur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sore terasa redup, angin sejuk juga sudah berhembus sejak beberapa hari yang lalu walau masih di pertengahan musim gugur. Semua penghuni Twilight Boarding School harus bersiap-siap menghadapi musim dingin yang sepertinya datang lebih awal.  Dua tokoh utama kita sedang berada di dua tempat berbeda, karena memasuki masa tidak aktif Sulur Sihir yang memenjerat dua orang Park ini.

Di pintu belakang dapur Aula Besar, Petugas penanggung jawab konsumsi Twilight Boarding School Yoon Jisung, sibuk mengangkat sampah-sampah dapur dibantu oleh beberapa anak jadwal piket sore. Matanya menukik tajam, saat menemukan satu anak ayamnya mengobrol di dekat bak sampah. Masalah utamanya adalah, Jisung tidak menemukan lawan bicara bocah Gembul itu. Sedangkan yang diamati masih menggerutu tidak jelas  dengan penuh semangat api yang meledak-ledak.

"Dasar Dekil gila! apa maksudnya bertanya seperti itu! ini sudah dua hari dan aku masih tidak bisa melupakan wajah sialannya itu." Jihoon memasukan daun-daun kering ke dalam bak sampah organik dengan gerakan yang membabi buta.

Srak!

Seorang siswa dari tingkat dua baru saja meletakkan bungkusan sampah dapur di dekat Jihoon. Tatapannya bingung dengan mulut sedikit terbuka, saat menemukan kakak kelasnya yang selalu menjadi bahan berbincangan ini mengobrol dengan bak sampah.

Jihoon menyadari ada seseorang yang memperhatikannya.
"Yak! Hansol-Ssi! Lanjutkan piketmu! Kenapa melihatku seperti itu, Hah!" Jihoon baru saja menghamburkan emosinya pada tokoh tidak bersalah.

"Otak babi itu membuatku tidak bisa berpikir dengan benar, berlatih dengan benar, tidak bisa menghafal naskah benar..aaargh! semuanya sallaahh!" Jihoon menggosok hidung yang tertutup masker sekali pakai dengan lengan. Tangannya terhalang sarung tangan karet, jika tidak dia mungkin sudah menjambaki rambutnya sendiri karena frustasi. Udara dingin, emosi meluap-luap dan bau sampah menjadi perpadupan yang menakjubkan untuk seorang Park Jihoon sore ini. "Ayo lupakan Park Tampan Jihoon. Dekil itu hanya menggodamu!"

"Tapi dia pikir siapa dirinya? bertanya seperti itu! Lalu apa dia tidak punya otak, Menggodaku? Dengan cara seperti itu?! Yang benar saja! Helllloooww! Aku Ini Park Jihoon!"

"Oh Ya Tuhan!! Aku benar-benar bisa gila!!"

Jihoon melepaskan maskernya setelah sadar dia menyanggah pendapatnya sendiri, masker tidak berdosa itu dilemparkannya ke tanah lalu diinjak sekuat tenaga. Jihoon galau. Woojin menanyakan hal yang menakutkan, dan Jihoon hampir kehilangan kendali degub jantungnya yang bisa saja meledakan bom bunga kapan pun. Dan itu membuat Jihoon uring-uringan hampir dua hari ini.

Kapan kau jatuh cinta padaku?  pertanyaan dengan nada suara serendah itu, senyuman bergingsul yang ternyata menawan, jangan lupakan biner gelap Woojin yang seolah siap membawa Jihoon terbang ke angkasa raya.

"Park Woojin menjengkelkan!! Bodoh! Menyebalkan!!!"

Jihoon masih menginjak-injak tanah mengeluarkan suara gemelutak dari sepatu boot birunya seolah bisa meluapkan emosi. Lama-lama Jisung khawatir melihat Jihoon yang mulai menghentakkan kakinya dengan aneka ragam yang entah Jihoon pelajari dimana, Jihoon bahkan mengerucutkan bibirnya lebih maju dari pada dada, ia juga sempat memarahi adik kelasnya tadi. Jisung khawatir apakah sebenarnya anak ini memiliki gangguan mental. Yang paling Jisung cemaskan adalah, jika sampah dapurnya kembali tercecer karena Jihoon tidak memasukkannya ke dalam tong dengan benar sesuai klasifikasinya dan itu akan menyebabkan Jisung mendapat teguran dari Bidang Kebersihan juga denda tanggungan yang harus Bidang Konsumsi bayar. Anyway, sepatu boot yang Jihoon pakai itu seragam piket, jika rusak Jisung pula lah yang harus menggantinya pada Bidang Kebersihan.

Enchanted ? Should I ?! (2park)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang