Twilight dan Mereka

1.8K 92 41
                                    

~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

This is my first 2park, my first Wanna one fiction. I'am try to crossing my zone, take a rest from HopeV for some minutes. I wrote it to answer her challenge Dffy_kim290,

Hope you like it...

Happy reading minna-san , mohon koreksinya.

.

.

.

Warning: School life!AU, age gap, multi group. Not just Wanna one.

And This is BL !

Sedikit percikan rindu dari Chamsae and Winky

.

.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Berawal di sini.

Park Woojin itu tipikal siswa berbakat luar biasa  dengan mata tajam, kulit tan, gigi gingsul yang menarik perhatian. Sedangkan Park Jihoon cenderung sebagai anak laki-laki manis yang minta dianggap pria sejati tapi selalu gagal, gigih belajar membuatnya menjadi siswa cemerlang berpipi bulat, dan juga bermata bulat bening menawan serta senyum menggemaskan.

Tenang saja... mereka bukan saudara kandung mau pun saudara jauh. Mereka tidak ada, atau mungkin ! tidak sudi memiliki hubungan darah.

Apa menariknya ?

Yang menarik dari mereka...

Karena mereka berdua adalah pemeran utama cerita ini. Sudah, itu saja. Titik.

Mereka hanyalah dua orang siswa, dari seratus peserta belajar tahun ketiga Twilight school of performance art. Dan seperti pada beberapa cerita remaja yang sering dokter Hwang Minhyun baca ketika tidak ada warga sekolah yang perlu perawatan, mereka sudah seperti dua kutub magnet yang sama. Utara dengan utara atau selatan dengan selatan. Tidak ada daya tarik sama sekali, saling tolak-menolak, akan otomatis menjauh jika berdekatan.

Harus menjaga jarak sekondusif mungkin.

Radius aman bagi keduanya, di luar kelas dan kamar asrama yang ajaibnya bersebelahan, begitupun semua fasilitas asrama adalah: dua puluh lima meter. Jika terjadi interaksi kurang dari jarak  keramat tersebut, bisa dipastikan, akan terjadi aliran gumpalan-gumpalan aura negatif yang mengerikan di sekitar mereka. Seperti badai listrik liar, siap menyambar kemana-mana.

Sebagian besar siswa, melakukan kegiatan non formal mereka di aula besar asrama dari Twilight Boarding School of Performance Art yang seluas lapangan sepak bola dan super duper multifungsi.

Bagaimana tidak multifungsi ?

Pada hari-hari biasa aula berjendela besar dan tinggi ini, adalah hall dengan deretan meja dan kursi memanjang memenuhi ruangan, dengan stan prasmanan sepanjang tiga belas meter di sisi sebelah barat. Lebih singkatnya tempat makan bagi pelajar dan staff Twilight school, bisa juga belajar atau sekedar nongkrong untuk semua penghuni asrama.  Dan di saat-saat tertentu akan diubah menjadi pelataran pentas seni tahunan di awal tahun pelajaran, pagelaran Show case tengah semester, proom night, sampai acara penerimaan dan pelepasan seratus siswa tingkat enam setiap tahunnya. Ini sekolah asrama elite, kawan. Jangan tanyakan apa saja fasilitas istimewa ataupun, kenapa jumlah penerimaan siswa baru sangat minim dalam satu tahun ajaran. Sudahlah, terlalu rumit jika dijelaskan.

Enchanted ? Should I ?! (2park)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang