__-oOo-__
Hati yang tersakiti semakin lama akan terasa kebas
Hingga pada tahap yang paling menakutkan
Tahap saat kau disakiti dan tidak merasakan apa-apa lagi
__-oOo-__
.
Gumusservi
~After Obfuscate : Side A~
Chapter XII : The Only One
.
__-oOo-__
Setelah bercerita panjang lebar mengenai kaum duyung dan 'gate', Nona Aysheela menceritakannya kembali pada sang paman. Kaisar Akhsa yang baru saja bergabung itu terkejut, tetapi tidak menyangkal.
Ia menyesap tehnya lalu ikut dalam pembicaraan.
"Aku pernah dengar, tapi tidak pernah bertemu dengan para duyung," kata Kaisar Akhsa. "kalau bertemu pasti sudah kuajak bekerja sama untuk menenggelamkan kapal-kapal penyusup yang masuk."
Aku melihat Kaisar Akhsa menyeringai, sungguh kurasakan bulu kudukku berdiri.
'Yah... untung saja tidak bertemu.' Pikirku.
Aku langsung teringat mengapa aku datang ke Witcherian.
"Oh iya, saya ke sini karena ingin memberitahu sudah ada sekitar sepuluh orang yang mencalonkan diri sebagai kandidat. Lima orang dari wilayah saya dan sisanya tersebar di tiga wilayah lain."
Kaisar Akhsa bergumam. "Banyak juga yang berniat bunuh diri ke sini, ya?"
Aku hanya sanggup menertawai kalimat itu. Ah, aku tidak berani mengucap apa-apa.
"Semua yang menjadi kandidat akan disortir lagi. Jadi yang akan bertemu dengan Nona Aysheela hanyalah mereka yang terpilih saja."
"Orang terpilih untuk sang terpilih, begitu?" Arfael menyahut tertarik. "unik sekali. Sekaligus aneh."
"Tidak apa-apa, Arfa. Paman siap mengurangi si kandidat yang terpilih itu hingga menjadi nol."
Astaga. Kita sudahi saja pembicaraan ini, sebelum ada vampire yang tumbang.
Nona Aysheela dengan riang mengayunkan kedua kakinya. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang kami bicarakan, jadi menyibukkan diri dengan hal lain.
Tiba-tiba gadis itu meraih kue coklat dari piring yang disediakan dan mengarahkannya padaku.
"Tuan suka kue?" Nona Aysheela menyodorkan kue coklat itu tepat di depan mulutku. "mau kue?"
"Tidak—anu, saya sedang—"
Huph!
Kue coklat itu masuk ke dalam mulutku, sedangkan Nona Aysheela tersenyum puas dan memasukkan kue coklat lain ke dalam mulutnya.
Gadis ini benar-benar dapat mengendalikanku.
Aku mengunyah kue coklat yang sudah masuk ke mulut dengan perasaan gusar.
Melihat adegan itu depannya, Arfael langsung berkata. "Tuan Rexford, Anda tahu? Di wilayah para manusia, menyuapi lawan jenis adalah bukti kedekatan yang tidak bisa dipatahkan, lho. Bisa dibilang, suami-istri yang sedang dimabuk asmara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumusservi ~Stardust~
Roman d'amourGadis kecil ini benar benar mirip. Seakan-akan 'dia' terlahir kembali. Dan seperti 'kutukan', hatiku yang telah lama mati mulai bergetar. Seakan menarik tirai panggung bernama 'takdir' Memulai opera yang disebut 'cinta' (-ooOoo-) Saat melihat gadis...